FADLY AMIN
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Part 4
Pengalaman
Sebagai Seorang Kuli Batu demi Pendidikan tinggi anak
Setelah
beberapa kali saya dan pak yanto mengenal , saya mulai merasa akrab dengan
beliau, kita mulai tebiasa untuk saling mengobrol, maupun bercerita dan saling berbagi pengalaman ,termasuk
salah satunya pengalaman beliau yang dulu sebelumnya pernah berprofesi
sebagai seorang kuli angkut batu.
Pria yang
saat ini telah berusia 40 tahun itu,
dan mempunyai 1 orang istri dan 3 orang anak, beliau ternyata pernah mengalami
sebuah pengalaman yang sangat berkesan dan tak bisa dia lupakan di 15 tahun yang lalu. Pria yang berasal
dari daerah Gunung Kidul,kab. Wonosari tersebut, pada saat usianya sekitar 25
tahun, beliau pernah bekerja sebagai Kuli angkut batu di daerahnya Gunung
Kidul, karena daerah tempat tinggal beliau
memang termasuk wilayah yang sangat dekat dengan Sungai dan Perbukitan.
Di sungai dan perbukitan tersebut memang banyak di penuhi Batu-batuan alam yang
ukuranya lumayan besar-besar. Batu-batuan tersebut dimanfaatkan oleh pak yanto dan warga sekitar menjadi sebuah peluang untuk mencari rejeki .
Dengan bermodalkan peralatan Palu Bodem dan kedua Lengan tanganya, pak yanto dengan penuh semangat berusaha
memecahkan Batu-batu besar tersebut menjadi ukuran yang lebih kecil agar ketika batu –batu tersebut di angkut ke
dalam Truck tidak terlalu berat ,
Beliau biasa melakukan aktivitas tersebut mulai dari jam setengah 6 pagi, karena memang harus mencari dan memecahkan batu-batu yang terdapat di sepanjang sungai tersebut terlebih dahulu ,sambil menunggu Truck angkutan yang biasanya datang sekitar jam 10 pagi ,
sampai akhirnya Truck pengangkut tersebut datang, pak yanto juga masih harus menyiapkan tenaga untuk mengangkut seluruh batu-batu yang telah ia kumpulkan tadi ke dalam Bak Truck, dan ikut mengantarkanya sampai ke pelangan yang memang sudah memesan sebelumnya. beliau biasa pulang bisa sampai jam 8 malam bahkan lebih. tergantung jauh -dekatnya alamat sang pemesan batu tersebut.
Peluh keringat yang dia rasakan seperti tak ia
hiraukan ,karena memang dalam benak pikiranya dia hanya ingin keluarga tetap bisa makan dan bisa membiayai anak-anaknya
tetap masih bisa melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi., begitulah cita-cita mulianya.
Dari hasil
jerih payah dan perjuangan tersebut,akhirnya pak yanto pada waktu itu telah mampu
menyekolahkan anak pertamanya sampai tamat lulus kuliah di salah satu Perguruan Tinggi swasta di yogyakrata….
Sementara kini anak
keduanya masih sekolah di salah satu SMA di Kota Yogyakarta, serta anak
ketiganya kini masih di bangku sekolah
dasar ( SD) Yogyakarta.
Dari pengalaman perjalanan hidup beliau ,saya mendapatkan sebuah hikmah dan pelajaran .., bahwa memang Bukan semata dan sekedar tentang apa profesi dan pekerjaan kita ... namun lebih kepada tentang pentingnya Tanggung jawab disertai Niat dan tujuan yang Tulus dalam pekerjaan tersebut untuk menghidupi keluarga serta mengutamakan Pendidikan anak-anaknya.... *selama pekerjaan itu halal, maka pasti akan mendatangkan sebuah keberkahan tersendiri kedepanya*..
To Be continue.............
0 komentar:
Posting Komentar