PEREMPUAN TIDAK BOLEH BEKERJA ? SIAPA BILANG WANITA
LEMAH?
WANITA JUGA BOLEH TANGGUH SEPERTI HALNYA PRIA
Deliana Vicria Nurachyani
Fakultas Psikologi
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
MINGGU KEDUA :
Di lain harinya masih di minggu kedua
hanya sekedar berkenalan saja, pembicaraan kita tak terlalu berat namun dalam
aktu yang singkat. Di sekitar perempatan Timoho dibawah pohon yang rindang sambil
memilih koran yang akan saya beli, saya mengobrol sedikit tentang identitas
beliau. Setelah saya mengetahui mengenai beliau sempat aku tersentak sejenak,
awal perkenalan tersebut saya menilai bahwa ibu ini memang wanita tangguh.
Ibu Paidi adalah nama beliau,
diusianya sekitar 57 tahun ini beliau masih diberi kesehatan dan juga
semangatnya berjualan koran yang tak ada rasa malunya sedikitpun dengan
pekerjaannya tersebut.
“
Bojo kulo sampun boten wonten mbak, sampun tilar dunyo 2 taun niki. Sakdereng’e
bojo kulo ninggal kulo nggih nyambut ndamel niki sampun ndangu. Aku lali mbak
wis pinten tahun. Anak kulo wonten 6 mbak, dados kulo sadean niki nggih boten
isin-isin. Namanya juga mencukupi kebutuhan keluarga mbak”, itulah kata
beliau.
Jika disimpulkan
dalam bahasa Indonesia artinya bahwa Ibu Paidi ini adalah seorang Single
Parent, suaminya telah meninggal 2 tahun yang lalu. Sebelum suaminya meninggal,
ibu ini sudah berjualan koran. Dengan mencukupi 6 orang anakknya beliau tidak
patah semangat dan juga tidak malu dalam mencari kebutuhan keluargannya. Inilah
yang sangat menyetuh hati saya, akan perjuangan beliau selama ini.
Beliau juga sempat berkata bahwa Ibu
Paidi adalah seorang perantau. Ibu Paidi dan juga suaminya sama-sama orang
Klaten yang merantau di kota Yogyakarta.
Bagaimana kisahnya ibu Paidi bisa ada di Kota Yogyakarta? Kita lihat di
minggu ketiga ya, mau saya tuangkan sekalian di minggu pertama critanya masih
bersambung. Walaupun saya telah mewawancarai ibu Paidi saat ini telah memasuki
minggu ke-tiga namun ibu ini selalu menceritakan kisahnya bersambung-sambung
membuat saya penasaran. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar