FADLY AMIN
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 yogyakarta
Part .3
Keramahan Pak Yanto Terhadap Para Pelangganya
Sore hari sekitar jam 17.00 tepatnya hari minggu
27 maret 2016,setelah pulang kuliah saya kembali mengunjungi warung warmindo milik pak Yanto. Selain itu sebenarnya saya juga berniat untuk mengetahui serta mencari
tahu lagi akan cerita dan
pengalaman-pengalaman berharga dalam hidup pak Yanto selanjutnya, yang pernah di alaminya sampai saat
ini.
Kebetulan di sore itu Warung warmindo milik pak
Yanto sedang dalam situasi ramai pembeli ada sekitar 9 orang dan sekitar 20
lebih pesanan makanan yang mengantri harus dibuat oleh pak yanto di sore itu. Disitulah
kesabaran saya juga di uji untuk belajar tertib antri. Perasaan Lapar, haus ,
harus saya tahan sekejap. Namun dari hal itulah saya bisa mengambil sebuah
hikmah dan pelajaran tentang pentingnya sebuah kesabaran dalam mengantri dan
hal apapun juga.
Sembari mengantri , saya mencoba untuk melakukan
sebuah pengamatan/observasi terhadap pak yanto , saya
sangat takjub ketika menyaksikan serta melihat tentang bagaimana cara pak yanto yang dengan penuh kesabaran , ketelatenan ,kecekatan
dan dengan kecakapanya melayani para pelangganya......
Gerak kedua lengan dan tanganya seakan tak terhenti, ketika
ada seorang pelanggan yang datang ke warung miliknya dan memesan
menu makanan/minuman, Dengan Cekatanya pak yanto langsung menyapa ,mempersilahkan masuk dan menanyakan pesanan
makanan/minuman apa kiranya yang di inginkan oleh para
pelangganya tersebut……… sesekali ada pelanggan yang meminta agar makananya di
bungkus untuk di makan dirumah, Ada juga seorang pelanggan
yang minta agar rasa makananya tidak terlalu pedas, atau minumanya yang terlalu manis atau kurang manis dan ada juga pelanggan yang minta agar di buatkan menu makanan sesuai
selera dan racikanya sendiri, namun pak Yanto yang di minta membuatkan…. Di situlah Ketelitian dan ketelatenan pak
yanto di uji.
Dengan
sebuah Senyuman dan sapaan dalam
bibirnya terucap kata yang penuh dengan kesantunan ``, Monggo pinarak bade ngresaaken maem nopo nggih pak/bu/mas/mbak , ?? ...Di Tenggo Sekedap Inggih `` (mari silahkan pak/bu , di tunggu sebentar ya pak/bu/mas/mbak )…..
Sembari meminta agar pelangganya untuk duduk atau lesehan diatas tikar yang telah disediakan oleh pak yanto ,sambil menunggu makanan yang
akan dibuatnya , pak
yanto juga tidak lupa untuk menawarkan segelas minuman kepada para pelangganya
`` Pak /Bu/Mas Ngunjuipun Nopo inggih, ajeng Es Teh, Es Jeruk, Juice ,lan minuman sachetan,
puniko monngo di pilih kyambek nggih pak ajeng sek pundi`` ?? ( Pak Bu
Mau Minum apa ya, ada Es Teh, Es Jeruk, Juice dan Berbagai macam minuman
Sachetan lainya silahkan di pilih sendiri ya pak mau yang mana nanti langsung
saya buatkan )…….
Begitulah
lantunan Bahasa santun yang
sesekali sering saya dengar dari sebuah
bibir yang penuh dengan keramah-
tamahan dari pak Yanto ketika bertemu sapa dengan para pelangganya di sore itu.
Memang Kata yang kelihatan sangat sederhana ,namun bahasa itu telah cukup membuat para
pelangganya setia dan dengan penuh kesabaran
menunggu makanan yang sedang di buatkan oleh pak yanto.
Di sore
itu juga saya bisa mengambil sebuah pelajaran yang sangat berharga dari pak
yanto, betapa pentingnya sebuah kesabaran
dan keramah tamahan dalam sebuah pemberian pelayanan terhadap seorang
pelanggan/konsumen…….
bersambung......
0 komentar:
Posting Komentar