Fakultas
Psikologi
Univesitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Email: gaulakatsuki@yahoo.com
Kepada
Pemimpin Negeri
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatu
Pemimpin Negeri,
Bapak/Ibu
pemimpin negeri, tidakkah engkau melihat masih banyak sekali masyarakat yang
ekonominya menengah kebawah? Bahkan masih banyak sekali masyarakat kita yang
untuk makan sehari-harinya saja susah. Sedangkan masyarakat Indonesia yang
ekonominya menengah keatas masih banyak yang kurang peduli dengan masyarakat
yang kurang mampu. Bahkan banyak masyarakat yang memberikan uang jika ada yang
mengamen ataupun meminta-minta di pinggir jalan.
Hal
seperti inilah yang menyebabkan sumber daya manusia di Indonesia malas dan
kurang mau berusaha keras untuk bekerja lebih baik. Bahkan masyarakat
Indonesia
yang melakukan hal tersebut banyak sekali yang masih muda dan masih sehat.
Selain itu, masih banyak masyarakat Indonesia yang lansia suka mengemis
dipinggir jalan raya. Dan yang lebih memprihatinkan lagi yaitu pengemis ibu-ibu
yang menggunakan anaknya yang masih bayi untuk mendapatkan belas kasih dari
pengendara dijalan raya.
Saya
mengetahui bahwa pemerintah Indonesia telah berupaya keras untuk mengurangi
kemiskinan yang dialami oleh masyarakat di Indonesia. Namun, upaya yang dilakukan
pemerintah ini kurang maksimal. Seharusnya jika pemerintah Indonesia ingin
mengurangi kemiskinan di Indonesia adalah dengan cara membuka lapangan
pekerjaan yang memadai dengan jumlah penduduk di Indonesia ini. Kenapa harus
lapangan pekerjaan? Karena hal yang paling banyak menyebabkan kemiskinan adalah
pengangguran.
Sebenarnya
pemerintah Indonesia tidak harus membuka lapangan pekerjaan yang berbasis PT.
karena di Indonesia ini banyak sekali lapangan pekerjaan seperti home industry,
dan lain-lainnya. Namun, kenapa banyak masyarakat Indonesia yang kurang
berminat untuk bekerja di tempat seperti itu, lebih memilih mengemis dan
mengamen dipinggiran jalan? Ini semua karena kurangnya perhatian pemerintah
baik pusat maupun daerah mengenai potensi yang bisa dihasilkan oleh usaha
rumahan tersebut. Sebenarnya jika usaha rumahan itu dikembangkan lagi, itu bisa
menjadi salah satu hal yang membuat devisa negara meningkat. Contohnya seperti
industri rumah yang membuat kerajinan kulit, batik, gerabah dan masih banyak lagi,
hasil dari produksi itu banyak yang diminati oleh turis asing. Sehingga banyak
yang mengekspor hasil kerajinannya tersebut keluar negeri karena permintaan
dari turis asing.
Maka
dari itu saya berharap kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun warga masyarakat
yang ada di Indonesia, untuk saling bekerja sama dalam mengurangi pengangguran
dan kemiskinan yang ada di Indonesia. Cara yang dapat dilakukan adalah
pemerintah pusat saling berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang ada di
Indonesia ini untuk mengetahui potensi yang dapat berkembang dari setiap
daerahnya. Selain itu kita sebagai masyarakat di Indonesia juga harus mendukung
usaha pemerintah tersebut demi kemajuan negara Indonesia ini untuk menjadi
salah satu negara maju di dunia.
Terimakasih.
Yogyakarta, 30 April 2014
Daftar Pustaka:
Hendaru Purnomo. (2014). Ekonomi bisnis: Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia, RI Masuk 4
Besar. Diperoleh 29 April 2014, http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/2517461/4/negara-dengan-penduduk-terbanyak-di-dunia-ri-masuk-4-besar
wahhh keren. iniloh yang perlu kita ajungkan jempol.
BalasHapusdemi meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat indonesia. membangun potensi yang mengajak mayarakat berusaha keras demi mendapat identitas diri, biar tidak hanya mengemis, kalau menurut saya ini merupakan salah satu aksi yang berperan di media terutama di MOVON. sulit untuk menemukan mahasiswa yang berani berkoar-koar di depan umum, saya salut dengan kritikan terhadap negara yang sifatnya membangun kesejahteraan warga Indonesia. dan sulit untuk menemukan mahsiswa yang punyak rasa peduli pada negara, apalagi pada rezim sekarang ini posisi mahasiswa kurang menampakkan diri terhadap negara ini.
jadi mahsiswa psikologi up45 sekarang ini memiliki kultur, budaya, ras, adatistiadat, dan sebagainya untuk membangun intelektual muda di Indonesia..
hehehe,,, keren broooooo