8.1.16

Sampah Dipres Sebelum Masuk ke TPA


Sampah Dipres Sebelum Masuk ke TPA
R Joko Prambudiyono
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
          Kota Magelang, merupakan kota disisi utara provinsi DIY. Belum lama di kota ini punya cara jitu untuk mengurangi volume sampah yang akan diangkut ke mobil atau ketruk-truk sampah. Carany dengan dipres terlebih dahulu sebelum masuk ke TPA, kenapa hal ini dilakukan agar sampah yang dibwa dengan mengunakan mobil atau truk-truk sampah tersebut lebih ringkas dan dapat menampung lebih banyak sampah dalam membawanya.
          Siapa penggagas sistem pengepresan ini dan dimana pengepresan sampah ini dilakukan? Pengagasnya dalah Dinas Kebersihan dan Tata Kota (DKPTK) Kota Magelang. Pengepresan ini dilakukan di Stasiun Pengolahan Antarkelurahan (SPAK) yang ada di Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Pengepresan ini dilakukan dengan alat bermesin diesel.
          Bagaimana prosesnya sebelum sampah itu dipres lalu di masukkan ke TPA? Caranya sebelum dipres sampah organic dan anorganik tersebut dimasukkan ke dalam sebuah lubang berukuran 2x2 meter. Begitu sampah yang diturunkan oleh sejumlah pekerja memenuhi lubang, maka alat tersebut kemudian dinyalakan dan sampah kemudian dipres menjadi padat.
          Kapan proses pengepresan sampah ini dirintis? Menurut Kepala Seksi Transportasi dan Peralatan (DKPTK) Supriyanto menjelaskan pengepresan ini baru dirintis di Kelurahan Magersari sejak akhir Maret 2015 dan alat ini merupakan bantuan dari kementrian Pekerjaan Umum dan ESDM. Sejauh ini baru melayani lingkup sampah di Magelang Selatan. Tetapi kedepannya diharapkan semua kelurahan akan memiliki alat pengepresan ini.
          Dengan adanya proses pengepresan ini apakah ada manfaatnya? Ada, dengan menggunakan proses pengepresan ini bisa mengurangi volume sampah di TPA Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang yang saat ini digunakan untuk membuang sampah dari Kota Magelang. Selain itu alat tersebut juga dapat mengurangi sampah yang tercecer saat diangkut dan akan dibuang ke TPA dengan menggunakan truk pengangkut sampah. Beliau memaparkan sampah yang tadinya dimuat dalam tiga truk pengangkut sampah, setelah dilakukan pengepresan hanya cukup dimuat satu truk saja. Alat tersebut juga mengurangi bau yang ditimbulkan sampah itu.
          Air lendir atau air limbah cair sampah yang dihasilkan dalam proses pengepresan sampah tersebut juga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Selain itu lindir tersbut juga dimanfaatkan untuk digunakan sebagai sumber listrik atau gas metan. Dalam mengelola sampah pihaknya juga membuat pupuk organic yang dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kelurahan Jurangombo Utara. Untuk kegiatan ini pihaknya berkordinasi dengan Kantor Lingkungan Hidup yang terus memotivasi warga kota Magelang untuk menggelola sampah dengan baik dan benar, sehingga bisa bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar