Ringkasan
artikel : Menanam Kesempatan Kedua
Tri Welas Asih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Sebagian orang terlanjur percaya bahwa kesempatan tidak
datang dua kali. Padahal, kesempatan selalu datang, tidak hanya dua kali,
tetapi berkali-kali, bagi siapa saja yang terus berusaha. Sebagian di antara
mereka yang terus berusaha itu berada di Lembaga Pemasyarakatan. Mereka tengah
menggarap lahan di dalam kompleks lembaga pemasyarakatan tersebut. Mereka
adalah sebagian diantara peserta program Napi Berkebun yang di mulai dengan
pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Cipinang
bekerja sama dengan Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari. Sejumlah kegiatan
bertani dilakukan dengan konsep pertanian organik. Akivitas dimulai sejak pagi
hingga sore diatas lahan sekitar 300x7 meter yang ditanami sejumlah sayuran dan
buah organik.
Mereka yang menjalani aktivitas tersebut sudah pula
menjalani sekitar setengah dari total hukuman dan diusulkan beroleh pembebasan
bersyarat atau sedang menjalani proses asimilasi. Napi berkebun adalah program
pemberdayaan warga binaan dalam bidang pertanian yang dilakukan secara
sistematis dengan pendekatan berdasarkan ilmu pengetahuan. Program Napi
Berkebun menyiapkan solusi pemberdayaan bagi narapidana dari hulu hingga hilir.
Setelah dilatih dan mempraktikkan ilmu pertanian organik, hasil panen dari program
itu juga siap dipasarkan.
Sumber : Rinaldi,Ingki.(2015). Menanam Kesempatan Kedua,
Kompas,Selasa, 13 Oktober 2015.
0 komentar:
Posting Komentar