MELATIH JIWA KEPEMIMPINAN
Murjiwantoro
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan. Dengan jiwa ini,
seseorang mampu mengatur dan menjalankan sebuah agenda, suatu kelompok, dan selainnya
sesuai dengan fungsinya. Jiwa kepemimpinan ini akan berjalan dengan baik, jika
unsur tanggungjawab dan disiplin ada pada seseorang. Jiwa ini sangat dibutuhkan
oleh setiap orang, tanpa terkecuali, setidaknya untuk mengatur dirinya sendiri.
Jika seorang, gagal mengatur dirinya, bagaimana mau mengatur orang lain…? Untuk itulah harus melatih diri jiwa kepemimpinan, dan
mendasari kepemimpinan dengan tanggung jawab dan disiplin.
Tanggung jawab Pekerjaan apa pun tanpa tanggung jawab akan
gagal. Rasa tanggung jawab adalah perasaan yang mengikat antara seseorang
dengan tugas yang ia miliki. Untuk melatih tanggung jawab, dapat memulai dari hal yang sederhana, seperti menepati
janji, merawat barang-barang yang dimiliki, dan melakukan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, kedepannya jika mendapatkan sebuah
amanah sebagai pemimpin perusahaan, pejabat, bahkan pemimpin negara akan
merasakan sebuah keharusan untuk menjaga, berbuat, serta merawat dengan
sebai-baiknya apa yang menjadi tugasnya. Disiplin Untuk melatih kepemimpinan harus
berkawan dengan "disiplin". Terapkan kedisiplinan dalam setiap lini
dari kehidupan, termasuk disiplin waktu. Berdisiplinlah mulai dari tidur,
bangun tidur, mandi, berangkat sekolah, mengerjakan tugas, dan semua kegiatan.
Oleh karena itu, cek list adalah alat yang sangat penting untuk melatih
berdisiplin waktu. Salah satu gangguan untuk berdisiplin yang harus diketahui
adalah malas. Jangan biarkan malas menguasai diri dan jangan terbiasa dengan
memaafkan diri sendiri karena tidak berdisiplin. Dengan demikian, akan menjadi
pemimpin yang tepat waktu,
tegas, dan tidak loyo dengan penegakan peraturan
Sumber
Tulisan : ISIC, (2014), Melatih Jiwa Kepemimpinani, Kompas, 24 Januari 2014.
0 komentar:
Posting Komentar