12.1.16

Ringkasan Artikel : Keterlibatan Ayah Dalam Mengendalikan Emosi Anak



Sri Mulyaningsih
Universitas Proklamasi ’45 Yogyakarta

Emosi merupakan perasaan yang digunakan untuk merespons terhadap peristiwa yang terjadi disekitarnya. Dengan emosi individu dapat mengarahkan konsentrasi, mengorganisir fikiran, memberikan kekuatan daya tahan tubuh dalam beradaptasi dengan lingkungan sesuai dengan kebutuhannya. Emosi juga dapat menjadikan individu mengarah kepada kehidupan untuk survival serta sebaliknya, dapat mengarahkan individu kepada kehancuran. Emosi berkembang sebagai hasil interaksi lingkungan, tak terkecuali pada anak-anak.


Berbagai lingkungan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Diantaranya mikrosistem, mesosistem, ekosistem dan makrosistem. Mikrosistem merupakan lingkungan pertama dan paling mendasar bagi anak untuk mengenal lingkungan yang lebih luas. Salah satu komponen yang ada dalam lingkungan ini adalah keluarga. Keluarga merupakan tempat pertama bagi perkembangan fisiologis dan psikologis anak. Dalam keuarga memiliki banyak fungsi, tidak hanya memelihara dan melindungi, tapi juga memberikan support, bimbingan, pengarahan, penilaian, dan membantu mencarikan jalan keluar jika menemukan kesulitan.

Peran orang tua lah yang utama. Tak hanya ibu namun ayah juga harus turut andil dalam mengasuh anak. Karena ada beberapa hal yang tidak dimiliki oleh ibu namun harus didapatkan oleh seorang anak. Turut andilnya ayah dalam mengasuh juga memiliki dampak yang positif, diantaranya berkembangnya rasa percaya diri, kemampuan berempati, beradaptasi, interaksi sosial serta kemampuan dalam mengendalikan emosi. Emosi merupakan faktor bawaan dan berkembang melalui stimulasi lingkungan.

Keterlibatan orang tua dalam beberapa kegiatan anak berdampak positif bagi anak, anak akan merasa terlindungi, dan bahagia karena merasakan support dari kedua orangtuanya. Sehingga emosi – emosi positif akan terbentuk. Dengan emosi positif yang dimiliki si anak, ia akan mampu mengontrol serta mengendalikan tekanan yang dihadapinya dengan hati – hati.

Sumber: Dra. Alif Muarifah, S.Psi. M.Si. Ph.D., Keterlibatan Ayah Dalam Mengendalikan Emosi Anak, Bernas, 30 November 2015, Hal: 4

0 komentar:

Posting Komentar