Sri
Mulyaningsih
Universitas
Proklamasi ’45 Yogyakarta
Kecanduan video game
adalah masalah yang sangat nyata bagi banyak orang. Menurut University of New
Mexico, studi terbaru menunjukkan bahwa enam sampai 15 persen orang yang suka
bermain game online, menunjukkan ciri-ciri kecanduan.
Meski konsekuensi yang ditimbulkan
oleh kecanduan ini bisa sangat berbahaya, tanda-tanda dan gejalanya, kadang
sulit untuk dikenali.
Kasus kecanduan bermain game
sudah memakan banyak korban di berbagai negara. Jika Anda mencari di mesin
pencari internet, Anda akan menemukan banyak kisah yang miris.
Misalnya, ada pria Jerman yang sampai membius kekasihnya supaya tidak dilarang
berlama-lama main game di internet.
Bahkan di Cina, tepatnya di Provinsi
Yangju, ada orangtua yang lebih mementingkan bermain game online ketimbang
memberi makan anaknya yang masih bayi.
Setelah 12 jam bermain, mereka menemukan bayi perempuan mereka tewas dehidrasi dan malnutrisi. Orangtua ini telah diamankan oleh polisi setempat.
Setelah 12 jam bermain, mereka menemukan bayi perempuan mereka tewas dehidrasi dan malnutrisi. Orangtua ini telah diamankan oleh polisi setempat.
Kemudian, ada juga seorang pemuda
yang tega membunuh ibunya lantaran sang ibu sering menasehati pemuda itu, agar
tidak menghabiskan banyak waktu bermain video game. Setelah membunuh ibunya,
dengan santai pemuda itu kembali meneruskan permainannya.
Secara garis besar, ada dua jenis
permainan game, yaitu yang dimainkan sendiri dan yang dimainkan bersama
orang lain. Standar video game umumnya dirancang untuk dimainkan oleh
pemain tunggal dan melibatkan tujuan atau misi yang jelas, seperti
menyelamatkan seorang putri.
Kecanduan dalam permainan ini sering
dikaitkan dengan menyelesaikan misi itu dan mendapat skor tertinggi.
Jenis lain dari kecanduan video
game dikaitkan dengan jenis permainan multiplayer online (dimainkan
dengan cara bersaing dengan satu atau lebih lawan secara online). Permainan ini
sangat bersifat adiktif, karena umumnya tidak memiliki akhir, balas membalas
antar pemain bisa berlangsung dalam waktu sangat lama dan kerap melibatkan uang
(biasanya dalam bentuk chip yang bisa dibeli melalui internet).
Pelaku permainan ini membangun
hubungan dengan pemain online lainnya sebagai pelarian dari realitas. Bagi
beberapa orang, komunitas game online ini, mungkin menjadi tempat di
mana mereka merasa mereka yang paling diterima.
Penyebab
Kecanduan
Banyak penyebab mengapa seseorang
bisa kecanduan video game. Salah satu alasan utamanya adalah bahwa
video game memang dirancang untuk menjadi seperti itu. Desainer video
game, seperti orang lain yang mencoba untuk mendapat keuntungan dari
ciptaannya, mereka selalu mencari cara untuk mendapatkan lebih dan lebih
banyak lagi dari para pemain.
Faktor lainnya adalah kelemahan
mental si pecandu atau tekanan lingkungan seperti yang telah disebutkan di
atas.
Banyak pecandu merasa tidak diterima
atau kurang dihargai oleh lingkungan nyata, sehingga beralih ke dunia maya dan
mereka ingin "kehebatan" mereka diakui.
Apa
gejalanya?
Seperti kecanduan lainnya, kecanduan
video game juga memiliki gejala-gejala khusus. Penting bagi Anda untuk
mengenali tanda-tandanya demi menyelamatkan kenalan, keluarga atau bahkan diri
Anda sendiri dari kecanduan ini. Menurut Illinois Institute for Addiction
Recovery, kecanduan bermain video game memiliki gejala emosi dan fisik.
Gejala
emosi:
1. Perasaan gelisah dan / atau mudah
marah ketika tidak bisa bermain.
2. Pikiran dipenuh sesi permainan
yang telah berlalu atau yang akan datang.
3. Berbohong kepada teman atau
anggota keluarga tentang jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain.
4. Terisolasi dari orang demi
menghabiskan lebih banyak waktu bermain.
Gejala
fisik:
1. Kelelahan.
2. Migrain karena konsentrasi intens
atau ketegangan mata.
3. Mengalami Carpal Tunnel
Syndrome, disingkat CTS. CTS adalah penyakit di pergelangan tangan
karena saraf yang tertekan dan menimbulkan gejala nyeri, mati rasa, dan
parestesia (kesemutan atau seperti terbakar). Carpal tunnel syndrome dapat
disebabkan oleh terlalu sering menggunakan controller atau mouse
(tetikus).
4. Kebersihan pribadi yang buruk.
0 komentar:
Posting Komentar