Sri Mulyaningsih
Universitas Proklamasi
’45 Yogyakarta
Hadiah merupakan pemberian yang
selalu ditunggu setiap individu. Moment-moment tertentu terkadang menyertakan
hadiah sebagai pelengkap. Wujud dari hadiah
beraneka ragam, misalkan kenaikan jabatan, barang bermerk, voucher belanja,
bahkan hanya sebuah pujian mampu menjadi hadiah yang indah dan terkenang.
Dalam dunia kerja hadiah sangat
mungkin diberikan. Sebagai apresiasi atas kinerja yang telah dicapai. Hadiah
biasa diberikan oleh pimpinan kepada bawahannya atas potensi yang diberikan
kepada perusahaan sebagai dediaksi menuju misi yang telah terancang sebelumnya.
Namun masih banyak yang kurang
mensyukuri nikmat dalam menerima pemberian atau hadiah. CUMA segini, CUMA itu,
CUMA terimakasih, dsb. Dibalik kata Cuma terselip makna kurang bersyukur dengan
apa yang telah diterima. Ada beberapa makna yang tersirat dari sebuah pemberian
yang kita sebut sebagai hadiah. Pertama hadiah diberikan dengan maksud yang
baik, contoh karena apresiasi atas sebuah perstasi yang telah dilakukan. Kedua,
hadiah diberikan karena rasa kepedulian, seperti pemberian logistic kepada
korban bencana alam. Ketiga, hadiah diberikan karena ingin membuat senang yang
menerima. Seperti karyawan memberikan surprise kepada atasannya ketika hari
lahirnya yang mungkin sepele namun berkesan. Keempat, mempererat jalinan
pertemanan, persahabatan, relationship, dll. Sesama pengusaha atau pun lingkup
yang masih kecil, antar karyawan dapat bertukar hadian agar lebih menambah
keintiman diantaranya. Keintiman akan berimbas pada kinerja yang meningkat
dalam sebuah tim kerja. Kelima, kado sering diberikan karena rasa cinta dan
kasih sayang, terakhir, kado diberikan sering menyita pikiran, waktu dan bahkan
tenaga karena memerlukan persiapan bahkan pengorbanan.
Kembali lagi hadiah merupakan
apresiasi sebuah perusahaan kepada karyawan atas apa yang telah diberikan
kepada organisasi. Bertujuan untuk meningkatkan lagi kinerja dari sebelumnya
karena usahanya telah dilihat dan diapresiasikan.
Sumber: Magdalena Sukartono, Hadiah Terindah Bagi Kita, Bernas, 21
November 2015, Hal:10
0 komentar:
Posting Komentar