Sri
Mulyaningsih
Universitas
Proklamasi ’45 Yogyakarta
Dalam menjalani kegiatan
sehari-hari seperti bekerja, kita kerap mendapati berbagai masalah yang mungkin
saja dapat menjadi penghambat atau kendala. Diantara banyaknya masalah dalam
pekerjaan, tahukah Anda bahwa salah satunya adalah burnout?
Burnout adalah suatu kondisi dimana
seseorang merasa stres dan lelah, karena pekerjaan yang dijalani. "Burnout
adalah awal dari depresi," begitu kata seorang psikolog di University of
California Berkeley.
Seperti yang dilansir dari
prevention.com, burnout terjadi karena kelelahan yang berlebih hingga
menyebabkan hilangnya gairah dalam bekerja.
Michael Leiter, PhD seorang psikolog
organisasi dari Acadia University di Kanada mengungapkan ada 3 kriteria dari
burnout, yaitu exhaustion, cynicism dan inefficacy.
Kelelahan (exhaustion) pada
seseorang yang sedang burnout dapat berupa fisik maupun mental, sehingga
sulit untuk berpikir jernih dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menyelesaikannya.
Selain itu, tidak adanya koneksi
secara emosional dengan rekan kerja juga menjadi penyebab munculnya burnout
dan ini termasuk kriteria cycinism. Mereka cenderung menarik diri dan
tidak bersosialisasi dengan rekan kerja yang lain.
Dan yang terakhir adalah hilangnya
kepercayaan diri dalam bekerja, sehingga tidak efektif dalam melakukan suatu
pekerjaan.
Yang harus
dilakukan jika mengalami burnout?
Leiter menganjurkan untuk melakukan
terapi perilaku kognitif (CBT) dan mengonsumsi obat. Seorang terapis akan
membantu Anda untuk mengidentifikasi masalah yang ada di pekerjaan. Mulai dari
managemen yang buruk atau harapan yang tidak sesuai.
Cara lain yang bisa dilakukan
adalah, bertemu dengan orang baru dan mengubah cara dan gaya berkomunikasi
dengan rekan kerja. Sehingga, mereka juga mudah berkomunikasi dengan Anda.
(Mutha Zulfa)
0 komentar:
Posting Komentar