Oleh:
Nunuk Priyati
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Optimisme pemimpin sangatlah penting. Selain itu,
nilai-nilai yang dianut pemimpin perlu membuat penganut bahwa masyarakat luas,
mempraktikkannya. Di sinilah optimism bisa terpelihara dan mampu menjawab
beragam pertanyaan: Bagaimana keputusan-keputusan dibuat? Apakah sesuai dengan
nilai yang sudah disosialisasikan? Bila kita sudah mati-matian anti korupsi,
apakah semua pembelian dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan tender yang
terjadi? Apakah prsktek-praktek ini sudah diketahui dan disosialisasikan ke
semua individu? Perilaku seperti apakah yang diharapkan, terutama dalam keadaan
sulit ini? Apakah semua nilai-nilai, seperti nilai penghematan, nilai paperless, atau nilai efisiensi sudah
disegarkan, diulang-ulang, dan diterangkan secara tiada henti? Apakah semua
individu dalam organisasi sudah paham: mengapa dan bagaimana mempraktekkannya.
Siapapun akan merasa tidak nyaman bila tiba-tiba
harus berubah prihatin. Kalau dulu menggunakan tissue sesukanya, sekarang
dibatasi seperlunya.Kalau dulu berlonggar-longgar di kelas bisnis, sekarang
kita meniru presiden, kita siap bersempit ria di kelas ekonomi. Bagaimana kita
menjalankan pengetatan ini tanpa rasa sakit atau negatif? Kita perlu sangat
sadar bahwa kita butuh komitmen untuk tetap berkinerja tinggi. Kinerja tinggi
hanya didapatkan kalau kita memang mengurangi biaya.
Kita perlu yakin bahwa hari-hari baik akan tercipta
karena kita konsisten berkinerja tinggi. Setidaknya, kalau bukan kita, generasi
anak cuculah yang akan menikmatinya. Sikap disiplin juga adalah bentuk
ketidaknyamanan, yang menimbulkan hasil lumayan cepat. Disiplin berdiet akan
membuat badan cepat lebih ringan. Disiplin bangun subuh akan membuat hati lebih
lega. Kita lihat, tidak ada salahnya kalau ketidaknyamanan yang benar, kita
latih pada diri sendiri untuk menjadi modal untuk diri sendiri untuk maju
terus. Kita jadi lebih percaya diri karena memang mempunyai kompetensi untuk
berprestasi baik, bertanggungjawab untuk meningkatkan kinerja dan bersiap untuk
menghadapi turbulensi apapun.
Daftar Pustaka:
Rachman, E &
Tanujaya, E. (2015). Daya Lenting: Kompas, Sabtu 26 September 2015
0 komentar:
Posting Komentar