11.1.16

Ringkasan Artikel: Buang Pesimisme!




Oleh: Nunuk Priyati
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Optimisme pemimpin sangatlah penting. Selain itu, nilai-nilai yang dianut pemimpin perlu membuat penganut bahwa masyarakat luas, mempraktikkannya. Di sinilah optimism bisa terpelihara dan mampu menjawab beragam pertanyaan: Bagaimana keputusan-keputusan dibuat? Apakah sesuai dengan nilai yang sudah disosialisasikan? Bila kita sudah mati-matian anti korupsi, apakah semua pembelian dilaksanakan berdasarkan spesifikasi dan tender yang terjadi? Apakah prsktek-praktek ini sudah diketahui dan disosialisasikan ke semua individu? Perilaku seperti apakah yang diharapkan, terutama dalam keadaan sulit ini? Apakah semua nilai-nilai, seperti nilai penghematan, nilai paperless, atau nilai efisiensi sudah disegarkan, diulang-ulang, dan diterangkan secara tiada henti? Apakah semua individu dalam organisasi sudah paham: mengapa dan bagaimana mempraktekkannya.

Siapapun akan merasa tidak nyaman bila tiba-tiba harus berubah prihatin. Kalau dulu menggunakan tissue sesukanya, sekarang dibatasi seperlunya.Kalau dulu berlonggar-longgar di kelas bisnis, sekarang kita meniru presiden, kita siap bersempit ria di kelas ekonomi. Bagaimana kita menjalankan pengetatan ini tanpa rasa sakit atau negatif? Kita perlu sangat sadar bahwa kita butuh komitmen untuk tetap berkinerja tinggi. Kinerja tinggi hanya didapatkan kalau kita memang mengurangi biaya.
Kita perlu yakin bahwa hari-hari baik akan tercipta karena kita konsisten berkinerja tinggi. Setidaknya, kalau bukan kita, generasi anak cuculah yang akan menikmatinya. Sikap disiplin juga adalah bentuk ketidaknyamanan, yang menimbulkan hasil lumayan cepat. Disiplin berdiet akan membuat badan cepat lebih ringan. Disiplin bangun subuh akan membuat hati lebih lega. Kita lihat, tidak ada salahnya kalau ketidaknyamanan yang benar, kita latih pada diri sendiri untuk menjadi modal untuk diri sendiri untuk maju terus. Kita jadi lebih percaya diri karena memang mempunyai kompetensi untuk berprestasi baik, bertanggungjawab untuk meningkatkan kinerja dan bersiap untuk menghadapi turbulensi apapun.

Daftar Pustaka:
Rachman, E & Tanujaya, E. (2015). Daya Lenting: Kompas, Sabtu 26 September 2015

0 komentar:

Posting Komentar