PENDIDIKAN GRATIS
M. Junaidi
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampuh: Arundati
Shinta
Pendidikan
gratis di Pemkot Batu adalah salah satu tujuan pemerintah untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang khususnya pada pelajar baik SD, SMP dan SMA.
semua fasilitas siswa ini di biayai oleh pemeintah dari sepatu, seragam, alat
tulis, tas dan bahkan biayai pendidikan ruang belajar serta mengajar di dalam
kelas sperti perpustkaan. jadi tugas siswa hanya menyiapkan diri untuk belajar
tidak perlu perepotkan diri untuk biaya, dengan fasilitas yang sudah di
sediakan oleh pemerintah untuk siswa jangan sampai di sia-siakan karena biaya
tersbut bukanlah berarti seenaknya meggunakan fasilitas tersebut, Karena
harapan dari pemirintah menggratiskan pendidikan agar kualias seorang siswa
harus semakin baik dan sesuai dengan tujuan hidupnya yang di mulai melatih
mental dan bahkan karakter.
Mutu
dari seorang siswa harus di kembangkan sesuai dengan cita-cita dan mutivasnya
masng-masing. Lepas dari itu dampaknya siswa akan kerugian besar jika tidak di
gunakan semaksimal mungkin, karena kalau mengacah pada sekolah lain sedikit
yang menerapkan sistem seperti ini. Dan bahkan di sekolah lain mengenai
pembiayaannya masih di tanggung siswa sendiri jadi sangatlahh beruntung
sekolahnya di gratiskan.
Pemberdayaan
kualitas dan karakter siswa sangatlah penting agar pendidikan di kota Batu
tambah baik, dan pemerintah kota Batu juga mengharapkan guru juga punyak
kualiatas yang bisa menunjang pada pendidikan siswanya. Kualitas Guru merupakan
salah satu penunjang utama untuk meningkatkan pola pikir dan wawsan siswa,
karena siswa sangatlah butuh pada guru sebagai pemutivasi baik secara
akademisi. Bahkan sejauh ini seluruh anak yang ada di kota harus melanjutkan ke
jenjang selanjutnya yang baru lulus SD/MI harus melanjutkan karena siswa
tersebut tidak di minta biaya, begitu juga dengan SMP/MTs dan SMA dan SMK.
Menurut
Mistin Kepala Dinas Pendidikan, mengatakan“mulai
sejak 2014, Pemkot Batu sudah menyiapkan anggaran untuk menambah gizi atau
nutrisi siswa. Pada 2015, di siapkan dana sebesar Rp5,5 milliar”. Biaya ini
merupakan salah satu penunjang bagi keshatan siswa, dan bagi SD/MI, SMP dan MTs
ada biaya tambahan untuk nutrisi susu sebesar Rp 3.200 persiswa. Kenapa sampai
siswa di belikan nutrisi salah satu alasan karena kesehatan siswa tetap terjaga
dan bisa melaksanakan kegiatan, baik kagiatan sekolah dan juga kegiatan yang
ukan akademisi.
Penarapan
yang seperti ini bukanlah salh satu indikator bagi sekolah lain untuk menerapkan
sistem yang sama, karena berdasarkan dari berbagai daerah itu berbeda budaya
dan cara untuk mendidik putra daerahnya. di sebagian darah jika sepenuhnya uang
dearah di bagikakan ke pendidikan akan muncullah konflik yang membuat
masyarakat tertekan dengan adanya sistem yang daerahnya menerapkan sepeti di
atas, meskipun kependidikan itu sangat baik tapi adakalnya masyarakat lain
mempunyai asumsi lain.
0 komentar:
Posting Komentar