BANGKIT
M.
Junaidi
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampuh: Arundati Shinta
Bukanlah waktu yang membuat
sempit di dunia ini tapi keterpurukan inferioritas yang membuat sempit atau
perasaannya saja yang merasa sempit. Kehidupan yang nyata adalah kehidupan yang
di rasakan pada saat ini, besok atau bahkan besok lusa bukanlah kehidupan akan
tetapi hanyalah mimpi atau pergolakan pikiran yang terlalu ambisius untuk
menghadapi yang selanjutnya. Jangn jadidkan persoalan yang belum terjadi dan
jangan jadikan keterpurukan yang sudah terjadi.
Karena yang dimiliki manusia tidak lepas dari indeks manusianya sendiri
dan hukum alam.
Perilaku yang menggambarkan
sifat dari kepribadiannya dan tindakan atas dasar mimpinya adalah mengggambaran
masa yang sebelumnya, positif atau bahkan negatif yang terjadi di masa
sebelumnya itu gambaran masa-masa yang akan datang, karena manusia termotivasi
oleh harapan di masa yang akan datang dari pada masa yang sebelumnya, seperti:
apabila suatu saat ada surga bagi orang-orang yang beribadah, taat pada aturan, berprilaku baik dan kelakuannya
tidak menyimpang dari apa yang ia iginkan di masa depan. dan ada juga neraka
bagi orang-orang yang melakukan kejahatan.
Maka dorongan terebut sudah melekat di dalam diri manusia, akan tetapi
masa lalu yang pernah dilakukan merupakan salah satu dorongan dan pencapain di
masa yang akan datang. Kemunafikan, kejahatan dan kesalahan yang terjadi di
masa sebelumnya itu hal yang bernilai positif di masa depan nantinya karena
dengan hal tersubut cerminan bahwa keterpurukan
adalah sebuah pelajaran untuk bangkit.
Adler juga memberitahu tentang
inferioritas, inferioritas merupakan perasaan yang muncul akibat kekurangan
psikologis. Jadi kalau menurut adler inferoritas ini bukan tanda dari ketidak
abnormalan manusia, melainkan penyebab segala bentuk penyempurnaan dalam
kehidupan manusia. Dengan kata lain, manusia di dorong oleh kebutuhan untuk
mengatasi inferoritasnya
dan ditarik hasrat menjadi superior. Kekurangan biologis dan psikologis, atau cacat
bukanlah pengaruh untuk tidak berkreasi pada saat sekarang, dan untuk bangkit di masa depan.
Seorang bayi yang jatuh ia punyak banyak motivasi untuk berdiri
atau bangkit. Bayi yang akal pikirannya masih tidak stabil ia memiliki dorongan
yang kuat untuk bergaul dan berinteraksi dengan lingkungannya, karena pada saat
itu motivasi eksternal yang mempengaruhi. Jadi janganlah sampai mempunyai
fikiran buruk di masa yang akan datang. bayi saja bisa untuk berdiri apalagi
manusia yang normal, pasti bisa.
0 komentar:
Posting Komentar