MANUSIA DAN PERANNYA
M. Junaidi
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampuh:
Arundati Shinta
Perencanaan atau mimpi yang di alami merupakan tindakan
utama sebelum bertindak. Mengaca pada orang lain adalah modal utama untuk memperbaiki
dirinya sendiri, sperti itulah kiranya yang di diskusikan oleh salah satu
pengunjung di sebuah angkringan, sebelum
di hidangkan makanan sampai selesai makan sempat saya menikmati jalannya
diskusi yang menurut saya itu menarik dan beberapa argument yang menarik,
sehingga membuat saya bertanya-tanya. Meskipun saya tidak ikut diskusi rasa
ingin untuk mencampuri ada dalam benak, tapi mencampuri bukanlah jalan untuk
kebaikan tapi malah mengganggu kesenangan orang lain dan yang menjadi menarik
di pembahasan tersebut, keterkaitan individu ketika menjalin hubungan dengan
orang lain (pacaran).
Pada
saat individu menjalin hubungan dengan orang lain dalam istilah pacaran. dalam
pacaran, individu harus melakukan sesuatu hal yang membuat marah yang sekiranya
bisa bertengkar dengan pacarnya,
karena di sisi lain ketika ia bertengkar maka individu tersebut
akan menimbang-nimbang prilaku dan
kepribadiannya.
Kalau
seseorang tidak punyak modal cakep, cantik, maka menggunakan dengan
kemampuannya, karena kemampuan yang akan mendukungnya. Modal utama bukanlah ia
cakep atau cantiknya tapi
kemampuan bagaimana ia bisa menarik pesangannya. Sejatinya manusia tidak akan
melepas apa yang menjadi dasar dalam dirinya.
Cakep dan cantik bukanlah bahan penarik utama secara batiniah.
Berangkat
dari kemampuan dan cara memprilakukan dirinya semaksimal mungkin dalam
bidangnya adalah acuan utama untuk mengaca pada orang lain,
Karena ketika kita memandang diri kita sendiri maka lebih suka pada orang yang memiliki superior yang
sama, atau bahkan individu justru
berpasangan dengan orang yang tingkat kerupawanannya sama. Hakikatnya individu
akan mengaca pada orang lain. Jika ia beranggapan orang yang sekira menyukai prilakunya
maka penimbangannya itulah yang terjadi pada dirinya. Hal ini tidak hanya
terjadi pada individu yang punyak pasangagan pacaran akan tetapi juga terjadi
pada temannya contohnya Induividu cenderung lebih suka sama orang yang punyak
kesamaan, seperti orang pinter lebih memilih teman yang pintar, orang yang cantik
ia lebih suka memilih teman yang juga cantik.
Kesempurnaan tidak di miliki oleh semua manusia tapi
kelebihan dimiliki oleh setiap manusia, tidaklah pantas individu menilai kekurangan individu yang lain, kerena
kelebihan yang dimiliki individu kadang tidak di miliki oleh orang yang menilai
individu tersebut. positiflah terhadap tindakan yang di jalankan orang lain,
Meskipun ada kegagalan dari kelebihannya. Sesuatu
yang sempurna dan tidak pernah gagal maka di anggap tidak menarik, tapi ada
yang tidak pernah gagal tapi menarik seperti sirkus, karena sirkus tersebut
kegagalan itu rencanakan.
0 komentar:
Posting Komentar