27.12.15

RINGKASAN ARTIKEL: PETANI TANAM SAYUR TUMPANG SARI



Restu Wahyuningtyas
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Sistem tanam tumpang sari adalah penanaman dua tanaman atau lebih secara bersamaan atau dengan membuat interval  waktu yang singkat pada sebidang tanah yang sama. Sistem tanam tumpang sari ini banyak diterapkan oleh para petani. Masalah yang terkait dengan hal ini adalah petani mengalami gagal panen pada musim penghujan. Masalah ini terjadi karena pada musim penghujan banyak hama yang menyerang tanaman.
Masalah gagal panen ini dialami oleh petani sayur setiap tahun, salah satunya adalah Sadiyo. Sadiyo bertani sayur di lereng gunung Lawu mencoba menerapkan sistem tanam tumpang sari. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko gagal panen. Hal ini karena menurut sadiyo jika salah satu jenis tanaman gagal panen, maka hasil panen dari tanaman yang lain masih dapat diandalkan.
Solusi untuk masalah gagal panen selain dengan sistem tanam tumpang sari adalah dengan melakukan beberapa hal yang mendukung sistem ini. Diantara yang dilakukan petani adalah membuat persiapan yang matang sebelum bercocok tanam, mulai mengatur komposisi pupuk, melakukan perlindungan terhadap bibit tanaman dari gulma dan hama, serta penanganan saat masa tumbuh hingga masa panen tiba.
Artikel ini memiliki kaitan dengan psikologi lingkungan yaitu dalam hal menaklukkan lingkungan. Para petani melakukan pengenalan dengan baik terhadap wilayah tempat mereka bertani, yaitu mereka mampu menyadari bahwa lingkungan mereka adalah tempat yang produktif namun sering mengalami hambatan-hambatan. Hambatan yang sering dialami adalah terjadinya gagal panen yang disebabkan oleh hama. Penanggulangan terhadap hama dengan melakukan sistem tanam tumpang sari adalah salah satu cara yang dilakukan petani untuk menaklukkan lingkungannya, dimana mereka masih dapat bertahan ditempat yang sama dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian.

Sumber:
Alim, A. 2014. Petani tanam sayur tumpang sari. Kedaulatan Rakyat edisi 6 Desember hal. 18

0 komentar:

Posting Komentar