20.12.15

Ringkasan Artikel : Menilik Peluang E-Dagang di Indonesia

Muji Pambudi
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
            Jaman semakin maju dan perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, termasuk juga cara berbelanja, bila dulu berbelanja dengan datang ke sebuah toko dan transaksi, saat  ini setiap orang yang menginginkan sesuatu bisa belanja online atau daring. Tetapi memang bahwa belanja daring rentan terjadinya penipuan jika konsumen tidak memahami dengan betul cara cara transaksi yang aman lewat belanja daring.
Juga belum adanya model pembayaran daring yang aman dan sistematis membuat konsumen masih belum berani berbelanja secara besar-besaran atau kecil, tetapi frekuensinya tinggi.Sehingga nilai pembelanjaan daringpun belum menghasilkan nilai belanja yang besar, seperti di negara negara lain yang lebih dulu mengenal belanja daring.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Heru Tjahjono saat berbicara di acara Forum Ekonomi Nusantara di Jakarta, Kamis (19/11) mengatakan bahwa masih banyak  tantangan yang harus dihadapi oleh e-dagang Indonesia di masa depan. Sebut saja kesiapan infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia, dan inovasi teknologi.
Bila di jabarkan lebih jauh tantangan e-dagang, masalah bukan hanya infrastruktur atau hal yang bersifat teknis dan fisik semata, tetapi juga cara pandang Konsumen terhadap e-dagang juga harus di rubah. Agar e-dagang lokal  bisa semakin berkembang dan besar. Termasuk mindset konsumen Indonesia yang lebih condong membeli merek Asing dan lebih mencintai produk indonesia
Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Daniel Tumiwa mengatakan bahwa “Cara yang paling bisa ditempuh sekarang adalah dengan mendirikan e-dagang yang lebih spesifik produknya. Misalnya, e-dagang khusus batu akik, pakaian bayi, atau lainnya, Yang penting spesifik. Sudah beberapa orang yang sudah memulainya,” agar e-dagang lokal bisa berkembang dan semakin besar.

Kompas 30 November, 2015  “Menilik Peluang E-Dagang di Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar