Restu
Wahyuningtyas
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Salah satu masalah mendasar dalam
kehidupan bersumber dari bagaimana cara mengelola komunikasi. Pada era dimana
komunikasi berlimpahan seperti sekarang ini, kapabilitas simbolik dan
responsifnya dalam menjawab beberapa tantangan nyata menjadi salah satu ciri
kekuatan sistem komunikasi. Komunikasi ini juga menjadi salah satu faktor
penyebab kemajuan zaman.
Meski jaman semakin maju, namun
terjadi pula sejumlah hambatan dalam sistem komunikasi yang ada. Banyak media
yang menjadi agen propaganda pihak-pihak tertentu. Hal ini menjadi penyebab
terjadinya pelabelan yang negatif terhadap status seseorang, kelompok ataupun
negara. Persoalan lain yang muncul yaitu bertemunya agenda pebisnis dan
politisi dalam hal penguasaan media dan publik.
Fenomena ini mendorong penyelenggaraan
tatakelola media massa untuk direformasi. Misalnya soal aturan kepemilikan
media, isi siaran media dan implementasi regulasi siaran yang kuat berwibawa.
Media massa wajib menghadirkan role model pemberdayaan masyarakat. Organisasi media
g ngkan para awak media, pemilik modal serta pasar dengan tujuan memproduksi,
mendistribusi dan membuka cara konsumsi isi media yang ditawarkan.
Namun demikian selalu ada peluang bagi
para pekerja meida untuk menyediakan konten yang sehat sekaligus laku di
pasaran tanpa merusak etika dan keadaan publik. Hal ini karena fungsi profetik
media adalah sebagai penyampai nilai-nilai luhur dan mengontrol jika muncul
sejumlah penyelewengan yang terjadi di masyarakat.
Referensi:
Heryanto, G.G. (2015).
Meformasi sistem komunikasi media. Kedaulatan Rakyat edisi 19 November hal.11
0 komentar:
Posting Komentar