31.12.15

Ringkasan artikel: Meformasi Sistem Komunikasi Media



Restu Wahyuningtyas
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
 
Salah satu masalah mendasar dalam kehidupan bersumber dari bagaimana cara mengelola komunikasi. Pada era dimana komunikasi berlimpahan seperti sekarang ini, kapabilitas simbolik dan responsifnya dalam menjawab beberapa tantangan nyata menjadi salah satu ciri kekuatan sistem komunikasi. Komunikasi ini juga menjadi salah satu faktor penyebab kemajuan zaman.
Meski jaman semakin maju, namun terjadi pula sejumlah hambatan dalam sistem komunikasi yang ada. Banyak media yang menjadi agen propaganda pihak-pihak tertentu. Hal ini menjadi penyebab terjadinya pelabelan yang negatif terhadap status seseorang, kelompok ataupun negara. Persoalan lain yang muncul yaitu bertemunya agenda pebisnis dan politisi dalam hal penguasaan media dan publik.
Fenomena ini mendorong penyelenggaraan tatakelola media massa untuk direformasi. Misalnya soal aturan kepemilikan media, isi siaran media dan implementasi regulasi siaran yang kuat berwibawa. Media massa wajib menghadirkan role model pemberdayaan masyarakat. Organisasi media g ngkan para awak media, pemilik modal serta pasar dengan tujuan memproduksi, mendistribusi dan membuka cara konsumsi isi media yang ditawarkan.
Namun demikian selalu ada peluang bagi para pekerja meida untuk menyediakan konten yang sehat sekaligus laku di pasaran tanpa merusak etika dan keadaan publik. Hal ini karena fungsi profetik media adalah sebagai penyampai nilai-nilai luhur dan mengontrol jika muncul sejumlah penyelewengan yang terjadi di masyarakat.

Referensi:
Heryanto, G.G. (2015). Meformasi sistem komunikasi media. Kedaulatan Rakyat edisi 19 November hal.11

0 komentar:

Posting Komentar