13.12.15

RINGKASAN ARTIKEL: Karya Ilmiah Untuk Atasi Pencemaran Asap



Juni Wulan Ningsih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Berkat kabut asap munculah pemikiran kreatif remaja-remaja didaerah yang terdampak asap berupa alat pereduksi polutan. Karya ini terpilih sebagai finalis lomba Karya Ilmiah Remaja XII. Menurut Ketua Dewan Juri LKIR XII, Prof Dr Wahyuddin Latunareng pembuatan Mesin Penangkap Kabut Asap ini menggunakan penyaring basah. Pengusung alat pereduksi polutan ini sendiri adalah Tim Raynord Rasendriya Risatama yang berasal dari SMPN 9 Balikpapan. Selain tim Raynord, tim lain juga membuat alat penyaring asap adalah Abdullah Faqih dan dua temannya dari Madrasah Tsanawiyah Tahfidz Yanbu’ul Quran Kudus, Jateng. Tim Adbullah menggunakan kotak penyaring udara termodifikasi untuk mendegradasi polutan asap. 

Menurut Ketua LKIR XII, karya dari tim Abdullah ini berpotensi mendapatkan hak paten sederhana dikarenakan memiliki kebaruan pada sistemnya. Dalam memecah senyawa oksida karbon digunakan nano komposit, paduan senyawa titanium, karbon aktif, dan silikat. Sementara untuk pengurangan gas karbon, lapisan komposit diaktifkan dengan penyinaran sinar ultraviolet diatas 100 derajat celsius.
Hasil uji coba yang dilakukan untuk mereduksi asap rokok di ruang merokok menunjukan konsentrasi 60% gas karbon monoksida di dalam kotak bervolume 1200cm3 dapat direduksi hingga 46% dalam waktu 20 menit. Dimana gas karbon monoksida dapat mengurangi kemampuan darah dalam menyerap oksigen.

Abdullah mengetakan bahwa alat ini masih dapat dikembangkan untuk mereduksi asap polutan dalam ruangan atau rumah dengan semua ventilasi ditutup sehingga udara dari luar hanya masuk melalui lubang pada kotak pereduksi. Oleh karena itu hanya udara bersihlah yang masuk kedalam ruangan. Lomba Karya Ilmiah Remaja ini sendiri terdiri dari bidang IPA, IPS dan teknologi.

Hubungan artikel ini dengan psikologi inovasi yaitu dampak dari sebuah bencana alam dapat melahirkan kreativitas remaja yang manfaatnya dapat digunakan bukan hanya pada daerah yang terkena dampak polutan asap saja tetapi juga masyarakat pada umumnya.


Sumber:
Yun. (2015).Karya Ilmiah Untuk Atasi Pencemaran Asap. Kompas, 30 Oktober 2015.

0 komentar:

Posting Komentar