13.12.15

RINGKASAN ARTIKEL : Eustachius Sony Indra Rismoko, Memanjakan Telinga Pendengar Musik



Juni Wulan Ningsih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Speaker buatan Sony telah mampu memuaskan para pencinta musik tanah air meskipun masih dalam jumlah terbatas. Hal yang membedakan speaker buatan sony dengan speaker-speaker yang beredar luas dipasaran yaitu terletak pada bentuk yang hanya 4 inchi. Sama halnya dengan komponennya yang mini driver dan tweeteernya juga berukuran kecil. Meskipun demikian suara yang dikeluarkan  dapat mengimbangi subwoofer (bas) berukuran 15 atau 18 inchi. Sony meyakinkan bahwa karyanya tersebut merupakan sound sistem lapangan dengan sistem line array (speaker gantung) terkecil di Indonesia. Ia juga menambahkan speaker mini hasil eksperimennya jauh dari noise dalam penggunaannya bahkan saat dalam mode diam tetapi speaker masih aktif tetap tidak mengeluarkan noise dan desis sekalipun.

Maraknya barang-barang tiongkok masuk ke Indonesia, Sony berharap speaker buatannya ini mampu menandingi barang tersebut. Ia juga ingin menyatakan bahwa anak negeri harus mulai bangkit menciptakan karya-karya bukan hasil pabrikan melainkan hasil perjuangan yang intens, khususnya dalam hal suara produk sound sistem. Pembuatan speaker mini ini terinspirasi dari usaha penyewaan sound sistem dan studio musik di Bali pada 2006 yang kebayankan barangnya buatan amerika dan eropa. Akan tetapi semuanya berukuran besar sehingga membutuhkan banyak tenaga untuk mengangkat dan membawanya. Oleh karena itulan Sony berinisiatif membuat speaker yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana.


Produk buatan Sony awalnya berupa sound sistem  dengan komponen 8 pelantan 4 inchi dan 1 tweeter boks yang dibuat pada tahun 2013. Setahun kemudian Sony menciptakan speaker yang kedap air, karyanya ini didemonstrasikan dengan dimasukan kedalam akuarium pada pameran di Bintaran, Yogyakarta. Meskipun seluruh badannya terendam air tetapi suara dari pelantang ini masih terdengar sangat keras. Speaker ini sangat cocok digunakan ditempat terbuka dan aman terhadap hujan, yang mana kebanyakan speaker akan mati jika terkena guyuran air hujan. Produk karya sony ditahun 2013 dan 2014 semua komponennya memang masih didatangkan dari Jerman tetapi untuk produk 2015 ini semua komponen berasal dari dalam negeri. Pelantang buatan Sony ditahun 2015 ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan. Selain itu produknya ini juga pernah digunakan oleh pemusik atau grup band besar seperti Gideon Tanker (mertua Rafi Ahmad), Indra Lesmana saat bermain di Kafe Bali, The Rain, Kotak, Gitaris Bali Balawan, dan masih banyak lagi. Pelantang buatan Sony ini juga masih dipajang di Expo Milano 2015. 

Hubungan artikel ini dengan psikologi inovasi yaitu dapat memotivasi generasi bangsa untuk dapat berinovasi dan menciptakan karya-karya baru yang berguna serta memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. 

Sumber:
Widijanto,T.P. (2015). Eustachius Sony Indra Rismoko, Memanjakan Telinga Pendengar Musik. Kompas, 26 Oktober 2015

2 komentar:

  1. Hello mbak Juni Wulan, saya pengagummu lho. Saya adik kelasmu, tetapi di Fakultas Teknik Mesin. Tulisanmu keren ya mbak. Kapan-kapan saya boleh konsultasi psikologi?

    BalasHapus
  2. hello mas / mbak andrea ya ini saya manggilnya?hee.. terima kasih, iya boleh silahkan..

    BalasHapus