Restu
Wahyuningtyas
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Sikap
bangga oleh karyawan perlu diciptakan terutama oleh pemimpin. Oleh karena itu
diperlukan pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu menyikapi
perubahan. James Gwee menyatakan bahwa untuk memimpin dan menciptakan kemajuan
harus mampu mengelola perubahan. Masih menurut James Gwee, diperlukan tujuh
langkah untuk mewujudkan hal tersebut. Adapun tujuh langkah tersebut antara
lain:
1) Antisipasi perubahan
2) Mengidentifikasi perubahan
3) Menjual perubahan
4) Menggalang sumber daya
5) Mendobrak zona nyaman
6) Memberikan penghargaan
7) Belajar dari pengalaman dan tidak
berhenti melakukan perubahan.
Antisipasi
perubahan dapat dilakukan dengan cara mengubah mindset atau pola pikir.
Perilaku konkrit dari antisipasi perubahan
yaitu dengan mengakui adanya perubahan sekarang sebagai akibat perkembangan
zaman. Selain itu yang penting untuk dilakukan adalah meyakini bahwa untuk maju
dan berkembang harus mengadakan dan mengikuti perubahan itu sendiri.
Langkah
kedua yaitu mengidentifikasi perubahan, maksudnya adalah individu dapat
mengenali perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Langkah konkrit yaitu dengan
dapat menentukan prioritas perubahan. Prioritas perubahan itu sendiri dapat
dibedakan yaitu perubahan mana yang sangat diperlukan, yang sangat sesuai dan
mampu diikuti oleh dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya.
Langkah
ketiga yaitu menjual perubahan maksudnya membuat orang lain (orang yang
dipimpin) agar mau mengikuti perubahan atas kemauan dan kesadaran sendiri. Hal
ini seperti kalau membeli tidak karena dipaksa. Jadi makna dari menjual
perubahan yaitu pemimpin harus mampu meyakinkan tim untuk percaya dan sadar
bahwa diperlukan perubahan dan harus dilakukan.
Menggalang
sumber daya merupakan langkah yang keempat.
Menggalang sumber daya ini mencakup secara keseluruhan baik sumber daya
dana atau modal, perlengkapan maupun manusianya.
Langkah
kelima adalah mendobrak zona nyaman. Pemimpin dalam hal ini harus mampu mengamati
siap-siapa saja yang ada di zona naman dan meyakinkan agar mereka bisa
melakukan perubahan. Selain itu memiliki semangat yang baru berhenti bila
tujuan utama sudah tercapai. Tidak mudah untuk mengubah orang lain untuk dapat
memiliki semangat juang melawan tantangan sehingga mencapai tujuan yang lebih
menantang.
Langkah
keenam, memberikan penghargaan. Langkah ini yang sering kali dilupakan oleh
para pemimpin. Banyak pemimpin yang sudah mampu melakukan langkah kelima, namun
banyak pula pemimpin yang lupa untuk memberikan penghargaan. Sikap lupa memberi
penghargaan inilah yang mengakibatkan melemahnya motivasi yang sudah sempat
tinggi.
Langkah
terakhir adalah berlajar dari pengalaman dan tidak berhenti melakukan
perubahan. Kejadian yang sering terjadi adalah orang berhenti setelah
memperoleh kemenangan. Hal ini tentu saja tidak boleh dan harus dicegah.
Perubahan harus tetap dilakukan seiring perkembangan zaman.
Sumber:
Sukartono,
M. (2015). Ya, saya bangga!!!. Kedaulatan Rakyat edisi 28 Oktober hal. 18
0 komentar:
Posting Komentar