24.12.15

Rangkuman Artikel: Pendidikan Siap Hadapi MEA



Restu Wahyuningtyas
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Pendidikan dan MEA memiliki kaitan yang erat. Pendidikan berperan penting dalam menyadarkan sumber daya manusia Indonesia untuk cinta tanai air dalam menghadapi MEA. Melalui pendidikan, di sekolah diterapkan dengan mengintegrasikan materi pelajaran dengan pesan cinta tanah air.

Pendidikan memiliki kaitan dengan MEA sejak MEA dibahas pada tahun 2003. Pada tahun tersebut MEA dibahas dalam KTT di Bali, Indonesia yang kemudian berlanjut di KTT 2007. Dimana akhir tahun 2015 menjadi awal pelaksanaan MEA dan tahun 2020 menjadi puncak satu visi antar 10 negara ASEAN.
Siapa saja yangSiapa saja yang terlibat? Ketika MEA dibidik dari perspektif pendidikan, pihak yang terlibat adalah para penyelenggara pendidikan. Pihak tersebut mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Lulusan yang banyak dan berkualitas menjadi hal yang sangat penting. Terlebih lagi dalam MEA terdapat jalur komunikasi yang terbuka bagi pendidikan.
Pendidikan menjadi salah satu aspek penting dalam menghadapi MEA. Hal ini karena terjadi komunikasi terbuka antar elemen pendidikan. Selain itu, Indonesia dihadapkan pada dilematis antara mengambil manfaat dari MEA atau justru menjadi pihak yang dirugikan dengan adanya MEA.
Langkah yang bisa ditempuh yang paling konkrit adalah dengan bersiap-siap. Salah satunya dengan menanamkan sikap cinta taanah air. Melalui pendidikan dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang melek budaya. Sehingga dalam menghadapi MEA, sumber daya manusia Indonesia dapat menerima hal baru tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai daerah. Bahasa adalah salah satu faktor penting dalam komunikasi. Ada tiga bahasa yang sepantasnya dipersiapkan dalam menghadapi MEA, yaitu bahasa daerah, bahasa nasional dan bahasa internasional.
Sumber:
Hendra, E. (2015). Pendidikan Siap Hadapi MEA. Kedaulatan Rakyat edisi 27 Oktober hal.13

1 komentar:

  1. Terimakasih atas infonya sangat bermanfaat. Untuk referensi artikel psikologinya silahkan kunjungi www.fpsi.gunadarma.ac.id

    BalasHapus