Ringkasan Artikel : Nelayan Malang dan Pangandaran Panen
Raya
Antoni Firdaus
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Nelayan di Kabupaten Malang,
Jawa Timur dan Pangandaran, Jawa Barat, saat ini memasuki panen raya.Embusan
angin yang tidak terlalu kencang dan gelombang laut yang cenderung bersahabat
memungkinkan nelayan dapat melaut dengan lancer.
Setelah masa panen tuna,
kini nelayan Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, menghadapi musim panen ikan
layur. Kalau sedang mujur , sebuah kapal nelayan di Sendangbiru bias menangkap
20-25 kilogram ikan dalam sehari, terdiri atas layur dan campuran.
“Musim layur biasanya
berlangsung mulai Oktober sampai Fbruari,” kata tokoh nelayan Pantai
Sendangbiru, Sudarsono, Senin (16/11).Hal inipun factor cuaca cerah dan belum
hujan ikut andil dalam masa panen raya.
Adanya permintaan, termasuk
ekspor, membuat harga ikan layur saat ini lebih baik disbanding waktu panen
yang sama tahun lalu. Harga 1 kg ikan layur tahun sebelumnya Rp. 30.000,0 saat
ini sekitar Rp. 35.000-36.000,-. “Bahkan, untuk layur yang bagus bias mencapai
Rp. 38.000,- per kilogram,” ujarnya.
Layur tangkapan nelayan
rata-rata diekspor ke Tiongkok dengan kebutuhan mencapai 10 ton per-hari. Layur
yang bias diekspor hanya ikan dewasa yang lebarnya sekitar 4 sentimeter dengan
panjang maksimal 1 meter.
Namun ketika cuaca buruk,
angin barat membuat para nelayan tak leluasa melaut.Hal ini menyebabkan
tangkapan nelayan sedikit dan tak jarang nelayan memilih tidak melaut, saat
seperti ini menyebabkan masa paceklik.
Sumber : WER/CHE/DMU,
Nelayan Malang dan Pangandaran Panen Raya. Kompas, 17 November. hal. 21.
0 komentar:
Posting Komentar