Menjaga
Keseimbangan Kehidupan di Perusahaan dan di Asrama
Susanti
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Pengalaman menjadi karyawan baru di
suatu perusahaan di luar kota adalah pengalaman yang berharga. Dalam melakukan
pekerjaan dan berbaur dengan lingkungan yang baru ternyata kita akan menemukan
berbagai macam tantangan yang dihadapi oleh karyawan. Penulis memberikan contoh
tantangan yang dihadapi oleh karyawan yakni :
1)
Karyawan menghadapi tantangan di perusahaan .
Tantangan tersebut berupa hubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, tantangan dalam menjalin
hubungan dengan sesama karyawan di perusahaan, hubungan dengan atasan di
perusahaan dan hal – hal lainnya yang berada di lingkungan perusahaan.
2)
Karyawan menghadapi
tantangan di tempat tinggal yang
baru (kost/ asrama). Tantangan tersebut berupa hubungan karyawan dengan pemilik
asrama, hubungan karyawan dengan penghuni asrama yang lain, hubungan dengan peraturan
asrama, hubungan karyawan dengan hal-hal lainnya yang berada di lingkungan
asramanya.
3)
Karyawan
menghadapi tantangan untuk mampu menciptakan keseimbangan dalam berelasi dengan
perusahaan dan asrama. Tantangan tersebut berupa hubungan karyawan dengan
pekerjaan lapangan yang dilakukan di lingkungan sekitar asrama, hubungan
karyawan dengan warga di lingkungan sekitar asrama, hubungan dengan hal-hal
lain yang berhubungan dengan muatan tuntutan dari lingkungan di sekitar asrama
ke lingkungan perusahaan.
Berdasarkan pengertian John Locke
(Gerungan, 1987 : 9,dalam Sobur 2003: 84) pada waktu manusia dilahirkan jiwanya
kosong bagaikan sehelai kertas putih
yang tidak tertulisi. Segala-galanya
yang tertulis pada helai kosong tadi akan tertulis oleh pengalaman – pengalaman
sedari kecil melalui alat pancaindranya. Semua pergolakan jiwanya akan tersusun
oleh pengalamannya.
Menurut saya berdasarkan ilustrasi dan
teori diatas maka dapat dikatakan bahwa seorang karyawan memiliki bekal
pengetahuan. Namun pada perjalananya, terdapat pengetahuan yang belum dimilki
oleh karyawan mengenai lingkungan dan pekerjaan yang dilakukan sehingga hal
tersebut dapat diumpamakan sebagai kertas kosong. Kemudian, lingkungan,
khususnya perusahaan dapat mebantu membimbing karyawan untuk memiliki
keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaannya, mengelola emosi /perasaan atas
pengalaman di perusahaan dan di asrama.
Berdasarkan teori di atas hal yang
dapat di lakukan untuk mengendalikan perkembangan karyawan dalam dunia kerja
adalah menciptakan lingkungan kerja dan asrama yang mendukung karyawan seperti
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk mendukung karyawan agar
karyawan tidak sakit .
Apabila pemilik asrama dan pemilik
perusahaan mampu bekerja sama dengan karyawan maka yang akan terjadi adalah
karyawan mampu mengembangkan hal positif yang ada pada diri mereka seperti
dapat berkontribusi secara baik terhadap perkembangan kemajuan perusahaan dan
membantu menjaga lingkungan asrama. Hal yang mungkin terjadi berikutnya adalah
karyawan akan menjadi pribadi yang berkembang baik secara emosional dan
prestasi dalam pekerjaannya di perusahaan dan di lingkungan asrama tempat
karyawan itu tinggal.
Daftar Pustaka
Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum Dalam Lintas Sejarah. Bandung
: CV Pustaka Setia
0 komentar:
Posting Komentar