RINGKASAN ARTIKEL: MENCERDASAKAN
KELUARGA DALAM PERSPEKTIF AGAMA
Umi
Fatimah
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Cara mendidik anak yang
terbaik adalah dengan memberikan suri tauladan, bukan sekedar perintah. Kendati
lingkungan luar berpengaruh besar dalam pembentukan karakter anak, lingkungan
keluarga tetap berperan lebih dominan.
Sehubungan hal itu, sangat penting
menjaga perilaku dan akhlak orang tua, sehingga bisa menjadi contoh yang baik,
bagi anak-anaknya. Pendidikan tidak hanya penting bagi anak-anak, melainkan
orang tua juga harus terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Agar
orang tua bisa mengarahkan dan mengontrol kegiatan apa saja yang dilakukan
putra-putrinya. Perkembangan anak, sangat dipengaruhi faktor apa yang dibaca
dan apa yang dilihat.
Salah satu contoh kecil saja,
Kecerdasan islami bagi remaja muslimah misalnya. Pasti akan tahu bagaimana
menyikapi perkembangan fashion yang dasyaat ini. Dia mengerti fungsi pakaian
yang utama adalah menutup aurat, sebagai pelindung tubuh, baru sebagai hiasan.
Memberi kegiatan positif untuk mengisi
waktu luang adalah salah satu solusi. Baik kegiatan yang bersifat rohani maupun
jasmani, perlu ada keseimbangan. Untuk kegiatan rohani bisa dengan engikuti
pengajian diluar rumah secara rutin misal seminggu sekali, kegiatan jasmani
dengan olahraga seminggu dua kali dan juga les pelajaran sekolah.
Dengan memanfaatkan waktu untuk
kegiatan positif secara maksimal, akan mempersempit peluang anak melakukan
kegiatan yang tidak diingikan. Selain itu perlu disisakan waktu, agar anak bisa
rileks dari segala kegiatan. Hal ini penting untuk mengembalikan kesegaran,
agar hari berikutnya bisa beraktifitas denganlebuh lebih baik.
Selain itu hal yang dilakukan untuk
memotivasi remaja agar pada arah kreatifitas positif, adalah dengan mengadakan
kegiatan pelatihan jurnalistik. Kegiatan itu hanya sebagai pemicu saja, agar
anak bisa mengembangkan diri lebih jauh.
Sri Warsiti, (2015). Mencerdaskan keluarga Dalam Perspektif Agama.
Kedaulatan Rakyat. 17 Mei, Halaman 8
0 komentar:
Posting Komentar