Ringkasan Artikel : Mayoritas Kota di Indonesia Toleran
Antoni Firdaus
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Mayoritas kita di Indonesia
masih masuk ketegori kota toleran. Kondisi itu bias dimanfaatkan sebagai modal
social untuk menghadapi masalah intoleransi yang berlangsung di dunia
internasional. Saat bersamaan, kasus-kasus intoleransi yang masih terjadi di
sejumlah kota di negeri ini harus diselesaikan tuntas.
Setara Institute meluncurkan
indeks toleransi di 94 kota di Indonesia. Khususnya untuk DKI Jakarta, indeks
toleransi diukur dalam tingkat provinsi. Pengukuran berdasarkan empat variable,
yakni regulasi pemerintah berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Peraturan Daerah (perda) diskriminatif; tindakan pemerintah berupa
pernyataan dan respons atas peristiwa; serta demografi agama berupa komposisi
penduduk berdasarkan agama.
Dari hasil indeks itu, 10
kota yang memiliki indeks toleransi teratas adala Pematang Siantar, Salatiga,
SIngkawang, Manado, Tual, Sibolga, Ambon, Sorong, Pontianak, dan Palangkaraya.
Adapun 10 kota dengan toleransi terbawah adalah Bogor, Bekasi, Banda Aceh,
Tanggerang, Depok, Bandung, Serang, Mataram, Sukabumi, Banjar, dan Tasikmalaya.
Wakil ketua Setara Institute
Bonar Tigor Naipospos mengatakan, sebagian besar kota di Indonesia ada dalam
kategori toleran. “ Indonesia sangat luas dan tidak bias digeneralisasi,
Persoalan toleransi ini tidak hanya soal adanya kelompok intoleran di situ, tetapi
juga terkait soal lain, seperti politik dan ekonomi,”.
Untuk mengatasi masalah ini,
akar masalah yang menyebabkan intoleransi harus dicari dan diselesaikan.Peran
polisi dan pemerintah harus kuat. Saat bersamaan, potensi sikap toleransi perlu
dijaga demi memberikan hak yang sama bagi kelompok minoritas.
Sumber : ART, Mayoritas Kota
di Indonesia Toleran. Kompas,
0 komentar:
Posting Komentar