1.12.15

Ringkasan Artikel : Bank Sampah Dorong Warga Hidup Bersih

Manik Muthmain
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


JAKARTA, Adanya bank sampah di pemukiman warga, ternyata berdampak pada lingkungan yang menjadi bersih. Salah satu contoh, yaitu Bank Sampah Kenanga Peduli Lingkungan (BSKPL) di Jalan Taruna 7, RT 18 RW 04, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.


Manager BSKPL Sugeng Triyono mengungkapkan, adanya bank sampah mengurangi kebiasaan warga membuang sampah sembarangan. Warga dapat mengumpulkan sampah dari rumahnya sendiri, seperti botol minum plastik, botol kaca, gelas plastik, minuman kaleng, kardus, sampah plastik bekas sampo, dan sabun mandi. Jika sampah sudah banyak terkumpul, warga bisa menyerahkan langsung ke BSKPL atau petugas BSKPL yang akan mengambil langsung ke rumah-rumah.


Contohnya Eva, warga Samper Barat ini datang membawa 2 kilogram sampah botol minum plastik. Sampah Eva dihargai Rp 6000 dengan rincian Rp 3000 per kilogram. Jumlah yang didapat Eva itu pun dicatat dalam buku tabungan bank sampah.


Sugeng mengatakan, BSKPL didirikan atas inisiatif warga dan didampingi oleh Wahana Visi Indonesia melalui kelompok kerja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Mereka prihatin, karena banyak sampah yang berserakan di sekitar pemukiman warga. Kini, dengan adanya bank sampah, wilayah pemukiman warga menjadi bersih dan tercipta lingkungan yang lebih sehat. Total nasabah di BSKPL saat mencapai 180 orang. Hasil sampah yang dikumpulkan dari warga pun kemudian akan dijual dan keuntungannya bisa digunakan untuk operasional BSKPL. (Dian Maharani)


Sumber : Kompas | Selasa, 24 November 2015


0 komentar:

Posting Komentar