21.12.15

Anak TKI Perlu Perhatian


Anak TKI Perlu Perhatian
Joko Prambudiyono
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
 
Kompas, Senin 13 Juli 2015

            Cirebon, Kompas. Anak-anak tenaga kerja Indonesia perlu mendapatkan perhatian, terutama pendidikan dan kesejahteraan. Alasannya, saat ditinggal bapak atau ibuknya bekerja di luar negeri, anak-anak TKI sering kali tak mendapat perhatian yang cukup. Coordinator Forum Warga Budaya Migran Indonesia (FWBMI) kabupaten Cirebon, Jawa Barat , Castra Aji Sarosa mengatakan pehikanya mendapati 25 anak TKI dari Cirebon terlantar.
            Ada anak yang saat ini menjadi minder atau kurang percaya diri karena ibunya yang dulu berkerja baik tetapi sepulang bekerja stress. Di sekolahnya si anak kehilangan semangat belajar karena mengetahui kondisi ibunya yang seperti itu. Mereka saat ini diasuh keluarga lain. Namun, tetap saja merasa tidak percaya diri melihat kondisi keluarganya yang berantakan. Anak menjadi korban dari kekerasan atau penganiayaan yang diterima ibu mereka. Beberapa dari mereka dipaksa menikah, namun tak berhasil membangkitkan mereka dari keterpurukan. Tidak mudah juga untuk menaikkan semangat belajar anak TKI yang lama tidak terperhatikan oleh ibu mereka.
            Casinah (46), mantan TKW dari Desa Serang Wetan setelah tiga kali berangkat ke Arab Saudi, akhirnya memutuskan tinggal dan berusaha mandiri di kampung halamannya karena pendidikan anaknya terlantar. Ia berpikir setiap kali ia keluar negeri selalu kepikiran anaknya. Tetapi kini anak Casinah bernama Siti (21) telah menepuh pendidikan di Sekolah Tinggi Perhotelan di Yogyakarta. Sti termasuk orang yang beruntung karena ibunya peduli pada pendidikannya.

0 komentar:

Posting Komentar