Anak Petani Dididik Jadi Penyuluh
Joko
Prambudiyono
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Kompas Jumat 31 Juli 2015
MALANG KOMPAS, anak petani yang
tamat sekolah menengah kejuruan pertanian direkrut untuk menjadi penyuluh
swadaya pertanian. Perekrutan dilakukan dilakukan melalui Sekolah Tinggi
Penyuluh Perrtanian Malang, lalu mengikuti pendidikan gratis selama empat tahun
di lembaga tersebut. namun setelah amat yang bersangkutan wajib pulang ke
daerah asal menjadi tenaga penyuluh yang bukan jalur pegawai negeri sipil atau
PNS.
Mereka dilatih pengetahuan pertanian
dan pengolahan hasil pertanian sesuai dengan potensi daerahnya. Seusai dididik,
anak petani itu diarahkan menjadi wirausaha pertanian sekaligus penyuluh
pertanian di daerahnya. Perekrutan anak petani sebagai penyuluh swadaya itu
oleh STPP Malang berlangsung sejak tahun lalu. Saat itu diterima 120 orang, dan
tahun 2015 menerima 140 orang. Mereka dari sejumlah daerah antara lain
Kalimantan Utara, NTT, NTB dan Jatim.
Upaya mendukung swasembada pangan,
menurut Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindakan Malang Adang Warya
harus didukung penguatan kemampuan dibidang pertanian bagi masyarakat dan
aparatur. Selama ini kami melatih agar orang memiliki kemampuan di bidang
pertanian yaitu dalam hal penyuluhan, budidaya, proteksi atau pengendalian hama
penyakit, serta pengolahan.
0 komentar:
Posting Komentar