YUDHA ANDRI
RIYANTO
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Psikologi kognitif adalah salah satu cabang dari pendekatan untuk memahami perilaku manusia.
Psikologi kognitif mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi,
mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi. Kognitif
dalam psikologi dapat berarti dua, yaitu bisa diartikan sebagai aktivitas
mental (persepsi, memori, atensi, dll) dan juga dapat diartikan sebagai sebuah
pendekatan psikologi.
Yunani kuno sd. abad 18
Sejarah dari
psikologi kognitif berawal pada saat
(428-348SM) dan muridnya
(384-322SM) memperdebatkan mengenai cara manusia memahami pengetahuan
maupun dunia serta alamnya. berpendapat bahwa manusia memperoleh pengetahuan
dengan cara menalar secara logis, aliran ini disebut sebagai rasionalis.
Lain
halnya dengan yang menganut paham
empiris dan mempercayai bahwa manusia memperoleh pengetahuannya melalui
bukti-bukti empiris.
Perdebatan
ini masih berlangsung seperti pertentangan Rasionalis dari (1596-1650), dan
Empiris dari (1632-1704), dengan tabularasa-nya. Seorang fisuf pada abad 18
berargumentasi bahwa baik rasionalisme maupun empirisme harus bersinergi dalam
membuktikan pengetahuan. Perdebatan ini meletakkan landasan dan memengaruhi
cara berpikir di bidang ilmu maupun
cabang ilmu lainnya. Saat ini ilmu pengetahun mendasarkan paham empiris untuk
pencarian data dan pengolahan dan analisis data menggunakan kerangka pikir
rasionalis.
Abad 19 dan 20
(1832-1920)seorang psikolog dari Jerman
mengajukan ide untuk mempelajari pengalaman sensori melalui introspeksi. Dalam
mempelajari proses perpindahan informasi atau berpikir, maka informasi tersebut
harus dibagi dalam struktur berpikir yang lebih kecil. Aliran strukturisme
Wundt berfokus pada proses berpikir, namun aliran fungsionalisme berpendapat
bahwa bahwa penting bagi manusia untuk tahu apa dan mengapa mereka melakukan
sesuatu.
Setelah itu
munculah aliran assosiasi (1904-1990) menyatakan bahwa semua tingkah laku
manusia untuk belajar, perolehan bahasa bahkan penyelesaian masalah dapat
dijelaskan dengan penguatan antara stimulus dan respon melalui hadiah dan
hukuman.
Namun
pendekatan behaviorisme belum dapat menjawab alasan perilaku manusia yang
berbeda misalnya melakukan perencanaan, pilihan dan sebagainya. (1886-1959)
percaya bahwa semua tingkah laku ditujukan pada suatu tujuan. Menggunakan
eksperimen dengan tikus yang mencari makanan dalam maze, percobaan ini
membuktikan bahwa terdapat skema atau peta dalam kognisi tikus. Hal ini
membuktikan bahwa tingkah laku melibatkan proses kognisi. Oleh karena itu
beberapa pihak mengakui Tolman sebagai Bapak Psikologi Kognitif Modern.
Selain
Tolman, (1925- ) juga mengkritik behaviorisme dengan menyatakan bahwa belajar pun
dapat diperoleh melalui lingkungan sosial dari individu. Dalam perolehan
bahasa, (1928- ) -seorang linguis- juga mengkritik behaviorisme dengan
menyatakan bahwa otak manusia dibekali dengan kemampuan untuk mengenali dan
memproduksi bahasa.
REFRENSI:
Psikologi
kognitif. Retrieved 17, April 2015. From:
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_kognitif
0 komentar:
Posting Komentar