Manik Muthmain
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
JAKARTA,
Siapa
dari Anda yang pernah memarahi anak dengan cara membentak-bentak atau
berteriak? Tahukah bahwa cara itu justru berdampak buruk pada
perkembangan otak anak.
Dokter
ahli ilmu otak dari Neuroscience Indonesia, Amir Zuhdi, menjelaskan,
ketika orangtua membentak, anak akan merasa ketakutan. Ketika muncul
rasa takut, produksi hormon kortisol di otak meningkat.
"Otak
itu bekerja bukan hanya secara struktural, melainkan ada listriknya,
ada hormonalnya. Ketika anak belajar neuronnya menyambung,
berdekatan, antar-neuron semakin lama semakin kuat, sistem hormonal
juga bekerja," kata Amir saat ditemui seusai Festival
Kabupaten/Kota Layak Anak di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu
(7/11/2015).
Amir
menjelaskan, bagian otak anak yang pertama kali tumbuh adalah bagian
otak yang berkaitan dengan emosi. Dalam bagian itu, paling besar
adalah wilayah emosi takut. Itulah mengapa saat anak-anak akan mudah
merasa takut. Semakin sering dibentak dengan keras dan membuat
anak takut, semakin tinggi pula kerusakan pada neuron. Menurut Amir,
orangtua juga harus bisa mengelola emosi. Ketika anak berbuat salah,
katakan salah dengan memberi pengertian tanpa membentak-bentak. (Dian Maharani)
Sumber : Kompas - Minggu, 8 November 2015
0 komentar:
Posting Komentar