Dewi
Larasati
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Ringkasan Materi :
Kondisi
Psikis Wanita Setengah Baya
Kondisi psikis wanita
setengah baya pantas untuk mendapatkan perhatian lebih. Karena rentan usia ini
memiliki kemiripan dengan usia remaja. Dimana terdapat masa transisi atau masa
peralihan yang rawan dengan konflik pekembangan.
Fenomena wanita setegah
paruh baya juga merupakan yang sering dibahas dalam psikologi kemanusiaan.
Manakala bertahun-tahun seorang wanita menjadi pencurah kasih sayang, pemberi
perhatian, pengamat perilaku hampir seluruh orang yang dekat dengannya,
kemudian ketika sampai ke tahap tertentu dia justru berbalik ingin dicurahkan
kasih sayang, ingin diperhatikan dan di dengarkan segala keinginan dan
pendapatnya. Inilah titik balik yang biasa terjadi pada diri seorang wanita
setengah baya.
Krisis paruh baya
hanyalah salah satu yang dirasakan pada diri serang wanita setengah baya.
Ketika segala perandai-andaian menumpuk didalam pikirannya, padahal dulu semua
andai-andai tersebut bahkan tidak sempat mampir dalam benaknya.
Maka yang harus
dilakukan oleh orang-orang disekitarnya adalah tetap setia dan sabar
mendampingi. Karena pada titik tertentu yang tidak dapat dipastikan kapan
tepatnya krisis paruh baya tersebut akan berlalu juga.
Lalu, pada usia berapa
perubahan fisik yang diiringi perubahan psikis ini terjadi ?
Dikatakan usia setengah
baya jika seorang wanita memasuki
rentang usia 40-60 tahun. Hal ini yang dikemukakan oleh seorang pakar
psikologi, Elizabet B. Hurlock. Dalam bukunya ‘Developmental Psychology’.
0 komentar:
Posting Komentar