Murjiwantoro
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Intel ISEF adalah
kompetisi Intel Internasional Science and Engineering Fair yang diselengarakan
di Pittsburgh, Pennsylvania,
Amerika Serikat pada 10-15 Mei 2015. Indonesia mengirimkan 12 pelajar untuk
mengikutu kompetisi tersebut, dari kopetisi tersebut Indonesia mendapatkan dua
grand award dan special award pada kompetisi Intel ISEF. Siapa yang meraih
grand award dan special award dalam kompetisi tersebut? Indonesia meraih grand award untuk bidang sains yaitu karya Luca Cada Lora yang berumur 18 tahun
berasal dari SMA Negeri 1 Surakarta, yang membuat karya ilmiah berjudul An
Inorganic Nature of Heavy Metal Adsorbed. Grand award lain dalam bidang
matematika diraih I Dewa Gede Ary Palguna yang berumur 18 tahun dan I Kadek
Sudiarsa yang berumur 18 tahun berasal dari SMA Negeri Bali Mandara Singaraja,
Bali, dengan karya ilmiah The Motifs Development of Gringsing sarong. Untuk
kategori special award yaitu diraih oleh Hansen Hartono yang berumur 17 tahun
dan Shinta Dewi yang berumur 18 tahun yang berasal dari SMA Katolik Gembala
Batik, Pontianak, Kalimantan Barat, keduanya mengembangkan penelitian
penggunaan ampas tebu untuk menyerap logam besi dan merkuri.
Intel ISEF sendiri
adalah kompetisi sains internasional untuk pelajar terbesar dunia, menyediakan
forum tahunan untuk lebih dari 1.700 siswa SMA dari 75 negara dan dari seluruh
dunia. Pada acara tersebut, para inovator muda berbagi ide, memamerkan riset
mutakhir, dan bersaing untuk memperebutkan lebih dari USD 5 juta dalam bentuk
penghargaan dan beasiswa. Setiap tahun, sekitar 7 juta pelajar SMA di seluruh
dunia mengembangkan proyek-proyek riset orisinal dan mempresentasikan karya
mereka di kompetisi sains lokal dengan harapan bisa mengikuti Intel ISEF. Hanya
yang terbaik dan paling cerdas yang diundang untuk berpartisipasi dalam
perayaan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika. Apa sumbangan artikel
tersebut untuk psikologi industri & organisasi? Artikel tersebut memberikan
inspirasi agar pembaca artikel ini lebih memahami begitu pentingnya sebuah ilmu
karena dari ilmu kita bisa berprestasi, bersaing dalam ajang kompetisi atau
lomba-lomba. Jika kita berkompeten atau berprestasi sangat mudah dalam mencari
lapangan kerja, bukan kita yang mencari lapangan pekerjaan tersebut, tetapi
perusahaan-perusahaan besar yang mencari kita.
Sumber
tulisan :
Nurohman, (2015) Dengan Sains Berjaya di Amerika. Kompas, 21 Mei 2015. Hal-15
0 komentar:
Posting Komentar