30.10.15

WARGA DUSUN PAKEM KALASAN KINI MAMPU KELOLA SAMPAH MANDIRI

Ana Prihatini
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Bagaimana warga dusun pakem mampu mengelola sampah secara mandiri? Bermula pada tahun 2012 lalu, disekiar dusun pakem banyak dijumpai tumpukan sampah yang menyumbat disejumlah saluran air dan sungai kecil yang mengalir diwilayah dusun dan banyak pula tumpukan sampah yang masuk ke lahan pertanian, sampah tersebut didominasi sampah plastic yang tidak akan busuk selama 20 tahun lebihdan dengan itu warga dusun pakem telah mampu mengelola sampah secara mandiri. Mengapa sampah banyak berceceran di lingkungan persawahan, sungai, dan sudut dusun? Hal tersebut terjadi karena banyak warga setempat maupun luar dusun pakem yang berhenti untuk sekedar membuang sampah. Lama-kelamaan warga protes aktivitas tersebut. Apa yang dilakukan warga untuk mengatasi pembuangan sampah secara liar tersebut? Untuk mengatasi hal tersebut warga mengadakan pertemuan antar warga dan sepakat untuk mengelola sampah secara mandiri. Jika ditempat lain menggunakan system bank sampah, namun di dusun pakem warga mensedekahkan sampah mereka.
Selanjutnya sampah dipilah antara organic dan non organic. Berapa penghargaan yang didapatkan warga dusun pakem untuk pengeloalan sampah tersebut? Tidaklah banyak mendapat penghargaan, tetapi kerja keras warga membuahkan hasil, salah satunya dengan penghargaan kalpataru dari kabupaten sleman ditingkat DIY dan berhasil mendapat peringkat ketiga. Kenapa warga dusun pakem sangat antusias untuk mengikuti program pengelolaan sampah tersebut? Karena sejatinya kegiatan tersebut untuk mengedukasi warga agar tidak buang sampah sembarangan, sekaligus caranya mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat.

Daftar Pustaka :
Kedaulatan Rakyat, Selasa Kliwon 17 Maret 2015

0 komentar:

Posting Komentar