RINGKASAN ARTIKEL: SISWA SMP SERANG SEKOLAH LAIN
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Chusnul Rizatul Unsha
Yogyakarta
SMP adalah masa dimana ajang berteman dan bermusuhan sangat berdampak.
Seperti yang terjadi 16 April kemarin di Bantul siswa SMP saling serang lempar batu.
Pelaku diduga siswa SMP swasta di wirobrajan yang menyerang siswa SMP N 1
Kasihan Bantul. Kejadian ini dipicu saling ejek di jejaring sosial, pelaku yang tidak
terima memprovokasi teman-temannya untuk menyerang siswa di SMP N 1 Kasihan
Saksi mata menjelaskan pukul 11.00 wib rombongan pelaku datang dan melempari
batu ke arah SMP N 1 Kasihan Bantul. Rombongan mengendarai sepeda motor.
Saksi mata lain menjelaskan begitu pelemparan terjadi warga langsung mengejar
pelaku. Begitu tertangkap pelaku langsung di serahkan ke pihak yang berwenang.
Kapolsek Kasihan, Kompol Suwandi membenarkan kejadian ini bukan pertama kali
terjadi. Dari delapan siswa yang ditahan ada empat orang yang sudah kedapatan
dua kali melakukannya. Dulu sudah ada perjanjian tidak mengulangi perbuatan yang
sama namun dilanggar. Suwandi juga menjelaskan alasan penyerangan merupakan
hal yang sepele. Penulis menduga sudah ada dendam dari dulu dari masing-masing
siswa yang melakukan bentrok.
Para pelaku menurut Suwandi hanya akan diberi pembinaan oleh jajarannya karna
usianya masih dibawah umur. Selain itu Suwandi berjanji akan mengambil langkah-
langkah yang lebih terpadu untuk mengatasi kasus bentrokan seperti ini agar tidak
terjadi lagi. Suwandi juga mengatakan akan memanggil pihak sekolah masing-
masing untuk mencarikan solusi perdamaian bagi siswa kedua sekolah.
Apa sumbangan artikel tersebut dengan psikologi sosial ? Artikel ini memberikan
contoh riil tentang penyimpangan perilaku siswa-siswa SMP. Sudah kita ketahui
bahwa kehidupan seorang pelajar sudah bukan hanya di sekolah saja, tetapi juga
kehidupan di rumah. Jika dilihat dari pandangan psikologi sosial maka pelajar sudah
membagi lapangan kehidupannya menjadi dua, yaitu dari rumah dan lingkungan
sekolah. Lapangan kehidupan seseorang mampu mempengaruhi perilaku atau sikap
individu, namun hal itu tergantung respon individu kepada lingkungan. Individu
tersebut juga berorientasi terhadap orang lain dengan cara yang berbeda-beda.
Beberapa faktor bisa di tekan kan pada sejauh mana anak di ikut sertakan dalam
keluarga – tak berarti, kontrol dari pihak keluarga maupun sekolah, diterima atau
ditolak oleh orang tua.
Sumber tulisan:
Apr (2015). Gara-gara saling ejek di facebook siswa SMP serang sekolah lain.
Tribun Jogja, 17 April.
0 komentar:
Posting Komentar