10.10.15

Ringkasan Artikel: Perlunya Diagnostik Kesulitan Belajar

Sri Mulyaningsih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Diagnostik kesulitan belajar adalah suatu proses memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun berbagai informasi sehingga mempermudah dalam pengambilan kesimpulan guna mencari alternative kemungkinan pemecahannya.
Obyek yang menjadi sasaran pada diagnostic kesulitan belajar adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar, dengan dilihat adakah kegagalan siswa dalam mengikuti proses belajar dan dalam mencapai hasil belajar itu sendiri. Mendiaqnostik ini dilakukan agar mampu mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Proses mendiagnostik yang dapat dilakukan adalah, pertama, mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal-hal yang perlu dicatat dalam tahap ini adalah, waktu dalam menyelesaikan tugas, ketekunan ata presensi, partisipasi dan kontribusi dalam pemecahan tugas belajar, terakhir adalah kemamouan kerjasama dan sosialisasi. Kedua, mengidentifikasi mata pelajaran dan materi bagian mana yang dirasa sukar dalam memahaminya. Ketiga, lokalisasi jenis faktor dan sifat yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar. Contoh, faktor internal atau external. Faktor ini dapat dilihat dengan bantuan alat seperti, test kecerdasan, test bakat dan minat, skala sikap, atau wawancara (siswa, guru, atau orang tua). Setelah mengetahui letak kesulitan belajar siswa, susun rencana mengatasi hal tersebut dan juga alternative – alternative yang lainnya bila cara utama tidak dapat merubah keadaan siswa. Dan terakhir berikan kegiatan tindak lanjut dengan model bimbingan belajar, bantuan dan arahan pengajaran yang paling tepat. Misalnya berupa remedial, membagi tugas dan peran, cek dan ricek antara kemajuan siswa dalam hal memahami materi yang diberikan, bila dirasa belum dapat diterima oleh siswa dengan baik, maka perlu adanya revisi materi.

Sumber : Siti Fatimah, S.Pd, Perlunya Diagnostik Kesulitan Belajar, Kedaulatan Rakyat, 01 Mei 2015, Hal:13

0 komentar:

Posting Komentar