Terbitan
Koran Kedaulatan Rakyat tanggal 6 April 2015
Naurmi
Rojab Destiya (034)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
SOLO
(KR) – Sejumlah kaum muda yang menamakan diri Solo For Bali, melancarkan aksi
menolak rencara reklamasi Teluk Benoa di Bali. Aksi dilakukan di tengah
keramaian Solo Car Free Day (SCFD), Minggu (5/4) pagi.
Koordinator
aksi Nunung Ardianto, Minggu (5/4) mengatakan reklamasi Teluk Benoa akan
membawa kerusakan alam Bali yang selama ini primadona pariwisata Indonesia.
Menurut Nunung, proyek
reklamasi itu meliputi kawasan sekitar 700 hektare laut dengan mendatangkan
pasir dari Banyuwangi. Di kawasan tersebut, akan dibangun beberapa pulau baru, namun
memperoleh respon negative dari warga Bali. Alasannya, dikhawatirkan akan
mengakibatkan abrasi cukup parah. Selain itu, reklamasi akan merusak biota
laut.
Karenanya, sejumlah
kaum muda di Solo akan terus mendukung perjuangan warga Bali hingga rencana
reklamasi Teluk Benoa diurungkan. “Kami juga bekerja sama dengan Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) untuk mendesak pemerintah agar segera
mencabut SK reklamasi Teluk Benoa,” tegasnya.
Sumber: Anonim. 2015. Reklamasi teluk benoa. Kedaulatan Rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar