Memulung
Limbah Menjaga Kehidupan
R
Joko Prambudiyono
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kompas
17 Juni 2015
Insinerator merupakan alat yang
membantu alat yang digunakan untuk mendaur ulang sampah agar sampah yang
dihasilkan tidak mengotori/ \mencemari lingkungan, dimana jika sekiranya di
buang di tempat umum akan sangat bebahaya bagi lingkungan sekitar.
Sampah yang biasanya dibakar adalah
seperti limbah BIO dari rumah sakit dan sampah chemical yang aman untuk
dibakar. Hal ini yang dilakukan oleh Amrul yang dulu seorang sukarelawan di
Puskesmas Kota Ternate pada tahun 2001. Pada awalnya ia bertugas di bagian
administrasi, tetapi perlahan ia mulai terusik pleh tumpukan limbah kesehatan
tak terurus di sekitar puskesmas. Jarum suntik bekas, tabung infuse bekas,
hingga kain kasa ternoda darah menjadi area bermain anak-anak.
Persoalanya disini adalah bahaya
limbah sampah medis yang dibuang sembarangan. Jika hal ini dilakukan terus
menerus maka akan berdampak buruk pada lingkungan disekitarnya yang dibuat
tercemar dengan sisa limbah medis tersebut. Cara untuk menanggulangi dampak
tercemarnya lingkungan oleh limbah sampah sisa medis ini yaitu dengan membuat
Insinerator sederhana dengan biaya Rp 2,5 juta seperti yang dilakukan oleh
Amrul. Setiap dua kali seminggu dengan menggunakan sepeda motor butut pinjaman
dari Puskesmas Kota Ternate guna mengangkuti sampah. Hal ini tentu tidak mudah,
Amrul pernah kewalahan membawa sampah itu padahal saat itu hujan deras. Ia
berpikir untuk membawa samaph itu pulang tetapi ia mengurungkan niat itu
mengingat resikonya sangat berbahaya. Akhirnya ia tiba di TPA, dan ia terkejut
ternyata beberapa pemulung sudah menantinya untuk bersama-sama menghancurkan
limbah kesehatan.
Lewat pendekatan dan informasi
kesehatan sebanyak 162 pemulung bisa diajak bekerja sama. Dari membuat pos
pemantau limbah kesehatan, penyedia sepatu dan pelindung tangan, hingga membuat
incinerator tersebut. oleh karena kegigihannya ia dipinjami mobil bekas untuk
mengangkut sampah menggantikan motor bututnya. Lewat perjuangannya bersama
pemulung-pemmulung lainnya ia sering diundang untuk menularkan ilmunya kepada
orang lain. Pada tahun 2014 Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan
Kalpataru kepada Amrul. Perannya dianggap sebagai terobosan menjaga lingkungan
dan kesehatan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar