Restu Wahyuningtyas
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Tebing adalah
formasi bebatuan yang menjulang secara vertikal. Tebing terbentuk akibat dari erosi. Tebing umumnya
ditemukan di daerah pantai, pegunungan dan sepanjang sungai.
Tebing umumnya dibentuk oleh bebatuan yang yang tahan terhadap proses erosi dan
cuaca.
Masalah yang terkait dengan ini adalah tebing longsor yang terjadi di dusun
Tamansari kecamatan Gedangsari kabupaten Gunung Kidul.
Tebing longsor disebabkan oleh hujan deras yang
sering mengguyur kawasan tebing. Kondisi tebing yang longsor ini membahayakan
bagi warga. Terlebih lagi longsoran tebing sudah menutup sebagian ruas jalan
desa terkubur tanah. Selain itu, tebing
yang longsor juga mengancam permukiman penduduk yang ada di kawasan tebing.
Pihak yang terlibat dalam peristiwa ini adalah
Marsudi dan enam anggota keluarganya. Rumah milik Marsudi berada di kawasan
tebing dengan jarak sekitar satu meter dari tebing. Jarak yang sangat dekat ini
dikhawatirkan keselamatannya oleh banyak pihak. Sehingga Marsudi dan keluarga
disarankan untuk sementara mengungsi ke rumah saudara.
Solusi dengan adanya peristiwa tebing yang longsor
ini antara lain warga yang tinggal di daerah kawasan tebing diamankan dan
disaraknan untuk tidak tinggal di rumah. Selain itu warga juga melaksanakan
kerja bakti massal untuk memperbaiki kondisi jalan akses desa agar lebih kokoh.
Hal yang terkait dari peristiwa ini dengan psikologi
lingkungan adalah adaptasi. Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap
lingkungan. Dalam psikologi lingkungan dikenal adanya adaptasi yang rendah pada
orang-orang yang tinggal di daerah berisiko tinggi. Hal ini terjadi karena
orang-orang tersebut sudah terbiasa dengan adanya bahaya-bahaya yang mengancam,
berbeda dengan orang yang tinggal di daerah yang nyaman. Mereka memiliki
tingakat adaptasi yang lebih tinggi.
Sumber:
Purwanto, B. 2014. Jalan terkubur tanah,ancam permukiman. Kedaulatan Rakyat edisi 6
Desember hal 7
0 komentar:
Posting Komentar