Review Film: Semesta Mendukung

Nunuk Priyati

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Film semesta mendukung mempunyai hubungan yang erat dengan psikologi industry dan organisasi.  Film ini menceritakan tentang  sulitnya mendapatkan  pekerjaan yang layak di Indonesia  dan adanya moral buruk yang melekat pada masyarakat. Contoh moral buruk  ini yaitu perilaku bapaknya arif yang suka main judi. Dengan adanya perilaku tersebut maka mempengaruhi keadaan ekonomi yang minim menjadi semakin memburuk. Dengan situasi ini menjadikan ibu arif tidak tahan dan memutuskan untuk bekerja ke Malaysia.

Berdasarkan uraian diatas penulis memprediksi bahwa jika masyarakat tidak berusaha untuk memperbaiki pendidikannya untuk menuju jenjang yang lebih tinggi maka masyarakat tetap akan mempunyai lapangan kerja yang lebih sempit dibanding masyarakat yang berpendidikan. Adapun moral dalam masyarakat juga perlu diperbaiki. Dan adanya dana pendidikan pemerintah yang kurang merata ikut andil dalam penderitaan rakyat kecil seperti di film semesta mendukung tersebut.

Penulis memberikan pengendalian agar masyarakat Indonesia semakin mempedulikan pendidikan dengan menyekolahkan anak – anaknya kejenjang yang setinggi mungkin. Adapun cara memperbaiki moral masyarakat yaitu dengan mengadakan seminar-seminar tentang pengembangan karakter. Dan adanya lapangan kerja yang sempit di Indonesia seyogyanya masyarakat sadar atas pengembangan keterampilan untuk mendapatkan penghasilan sehingga tidak perlu menjadi TKI di negara tetangga.