21.10.15

RANGKUMAN ARTIKEL : BERI CINTA, AJAK WARGA PERANGI SAMPAH

Muji Pambudi

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta
 
Demi menjaga kenyamanan lingkungan, kebersihan merupakan salah satu faktor terbesarnya. Oleh karena itu, kebersihan merupakan fokus utama Pemerintah Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Mereka menjaga pohon tua dan terus menanam pohon baru demi menjaga kesejukan kota yang terdiri dari 8 kecamatan dan 53 kelurahan ini. Walikota Pematang Siantar Hulman Sitorus turun langsung ke lapangan untuk ikut membersihkan sampah. Beliau mengakui bahwa menumbuhkan kesadaran masyarakat memang sulit, tapi diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi minimal dengan membuang sampah pada tempatnya. Pemerintah sendiri telah memperkerjakan pekerja honorer yang berjumlah 400 orang yang dibagi menjadi dua shift. Namun bukan berarti kebersihan hanya mengandalkan mereka, karena warga lah garda paling depan dalam memerangi sampah.

Soal Ketertiban, Walikota Pematang Siantar memang baru memulainya. Pengguna jalan harus lebih tertib berlalu lintas dan pedagang pasar berjualan di dalam pasar agar tidak semrawut. Dan juga mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Untuk mendukung hal itu dibuatlah slogan Pematang Siantar : BERI CINTA (Bersih, Hijau, Berciri, Indah, dan Berestetika). Dengan semboyan ini tentu dengan maksud agar warga selalu mengingat tujuan bersama untuk menjaga kota Pematang Siantar sebagai kota yang layak dan nyaman untuk tempat tinggal. Pengaturan ini juga semakin membuat perekonomian kota semakin menggeliat. 
 

Melihat hal-hal yang dilakukan oleh Walikota tersebut membuat banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Pematang Siantar. Sebab selain lokasinya yang strategis juga diperlukan adanya kawasan industri di daerah ini yang merupakan bagian pengembangan agropolitan di dataran tinggi Bukit Barisan. Pergerakan ekonomi,ini juga harus diimbangi dengan pelestarian lingkungan dan menjaga kebersihan. Karena kebersihan lingkungan menjadi cara paling mudah menciptakan kenyamanan di Pematang Siantar.
           Apa sumbangan artikel tersebut untuk psikologi lingkungan? Artikel tersebut mengingatkan kita semua bahwa peningkatan perekonomian dan investasi industri bisa berjalan dengan seirama dengan pelestarian lingkungan jika ada kemauan yang cukup kuat dan aksi nyata dari pemerintah dan warga untuk menjaga lingkungan tetap lestari. Sebagai mahasiswa tentu kita mulai dari diri kita dengan mulai tertib berlalu lintas dan juga membuang sampah sesuai jenisnya sehingga tidak tercampur antara masing2 jenis sampah.

 
Sumber tulisan:

Kompas (2015). Beri Cinta, Ajak Warga Untuk Perangi Sampah, 24 April.

0 komentar:

Posting Komentar