20.10.15

"PROFESI SECURITY BAGI KAUM HAWA"



PROFESI SECURITY BAGI KAUM HAWA

Jati Pramono
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta



Rita (nama samaran) berusia 24 tahun bekerja sebagai security di sebuah bank milik pemerintah daerah di kota yogyakarta. Rita bekerja sudah 2 tahun, kesehariannya sangat sibuk. Rita berangkat kerja pukul 08.00 sampai pukul 17.00, tetapi Rita sampai di kantor pukul 07.30, karena ia harus bersih-bersih ruangan dahulu kemudian mengepel lantai maupun kaca jendela setelah selesai Ia pun bersiap-siap menjaga pintu depan sebagai door woman membukakan pintu ketika ada nasabah yang hendak masuk ruangan. Ia sangat ramah kepada para nasabah dan akrab karena menganggap bahwa nasabah adalah asset perusahaan. Di kantornya ada sekitar 10 orang karyawan dan semuanya sangat kompak. 

Rita yang mempunyai tugas menjaga keamanan sangat senang dengan profesinya itu karena mendidik tetap disiplin dan melatih keakraban dengan sesamanya dan kebetulan ayahnya sebelum pensiun berprofesi sebagai pengawal tahanan di kejaksaan, maka dari itu ayahnya meminta untuk menguasai ilmu bela diri karena sangat bermanfaat untuk melindungi diri dari tindak kejahatan dan lain-lain. Ia tidak merasa minder ataupun malu karena sebetulnya security itu biasanya paling pas bergender pria. Hal inilah yang menjadikan rita semangat karena ia ingin membuktikan kalau wanita bisa melakukan hal-hal seperti yang dilakukan oleh seorang pria. Rita selain berprofesi  sebagai seorang security, ia juga memanfaatkan waktu luang untuk menambah ilmu dengan kuliah mengambil kelas ekstensi, yang waktunya malam dan setiap hari sabtu dan minggu.
                Selama bekerja menjadi security, alhamdulilahnya rita tidak mengalami hambatan atau kendala sama sekali. Pekerjaanya lancar. Hal diatas sesuai dengan teori Social learning theory (Teori pembelajaran sosial) yang menyatakan bahwa Anak mengimitasi perilaku dari orang lain ( Bandura, 1989: Jacklin, 1989; Maccoby dan Jacklin, 1974; Tavris, 1992). Maksudnya rita mengambil berprofesi sebagai security karena  atas dasar saran dari ayahnya, security identik dengan bela diri dan bisa membantu orang dari kejahatan serta memiliki banyak teman.
                Pengendalian yang bisa dilakukan rita ialah sebaiknya rita tetap menjaga kesehatan badannnya dengan berolah raga pagi rutin untuk menjaga daya tahannya serta meningkatkan kapasitas ilmu yang sedang ditempuh di perkuliahannya dengan tujuan untuk meningkatkan jenjang karir dan masa depan yang lebih baik.
                Prediksi yang akan terjadi jika rita mampu menyeimbangkan antara kerja dengan kuliah adalah rita akan memiliki kualitas individu yang lebih baik daripada security atau anak kuliahan yang menjalankan satu aktivitas saja dalam sehari, rita akan menjadi seorang gadis yang memiliki keberanian serta bermental seorang pemimpin, rita memiliki nilai plus/harga jual ketika suatu saat ia akan melamar pekerjaan selain security/bidang yang lain yang prosentasae diterimanya akan lebih besar.


Daftar Pustaka 

Walgito, B. (1994). Psikologi sosial:  Suatu pengantar. Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET.
               


0 komentar:

Posting Komentar