31.10.15

Kerjasama Tim Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada Sebuah Organisasi




A.    Latar Belakang Masalah
Organisasi adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat mencapai tujuan yang telah dikehendaki. Sedangkan menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).  Organisasi terdiri dari banyak orang yang didalamnya terbentuk beberapa tim. Dalam masing-masing tim dibutuhkan kerja sama tim yang baik untuk mencapai sebuah tujuan secara efisien. Untuk mencapai kinerja yang seefisien mungkin, sebuah organisasi memerlukan peran aktif dalam anggotanya.  Tim-tim yang terdiri dari beberapa anggota tersebut guna  membentuk pertahan dalam persaingan dengan organisasi lain, serta dapat mencapai target. Kerja sama tim sangat diperlukan guna meningkatkan efiseinsi kerja dalam berbagai kegiatan keorganisasian. Jika organisasi tidak memiliki kerja sama yang kuat antara tim satu dengan tim lainnya, maka hasil dari kerjanya tidak akan memuaskan dan tidak efisien (tepat waktu).
Berdasarkan uraian di atas dapat dihubungkan dengan sebuah organisasi Osis yang berada di MAN Maguwoharjo. Organisasi ini merupakan organisasi formal yang terikat dengan institut sekolah. Dalam organisasi ini terdapat kurangnya peran aktif dari anggota sehingga terbentuk kerjasama yang buruk antar divisi. Hal ini mengakibatkan beberapa kegiatan program tahunan yang telah dirancang kurang tercapai. Misalnya, ketika memperingati hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober. Karena kurangnya kerjasama tim/divisi yang mana antar tim/divisi juga saling cuek, maka terjadilah keterlambatan latihan upacara, sehingga upacara berjalan kurang memuaskan dengan adanya beberapa kesalahan.
Menurut Sopiah (2008:30). Dengan organisasi yang telah merestrukturisasi diri akan dapat bersaing dengan efektif dan efisien, berubah menjadi tim yang mampu memanfaatkan bakat karyawan secara lebih baik. Berarti terdapat dampak positif dari kerjasama tim terhadap efisiensi kerja. Sedangkan, efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal (Sedarmayanti, 2001:112). Dalam suatu organisasi efisiensi kerja menjadi salah satu faktor pendorong bagi organisasi yaitu mencapai tujuan bersama. Sopiah (2008:31) juga mengungkapkan bahwa tim kerja merupakan kelompok yang upaya–upaya individualnya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan individu–individu. Suatu tim kerja membangkitkan sinergi positif lewat upaya yang terkoordinasi. Upaya-upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar daripada jumlah masukan individu tersebut.
Selain itu, Robbins dan Judge (2008:466) mengungkapkan tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu disuatu organisasi ataupun suatu perusahaan. Menurut Allen (2004:21) pekerja tim atau tim kerja adalah orang yang sportif, sensitif dan senang bergaul, serta mampu mengenali aliran emosi yang terpendam dalam tim sangat jelas.
Tahap Dalam Membangun Kerja Tim
Menurut Hutasuhut (2008) ada 5 tahap/langkah dalam membangun sebuah kerja tim, antara lain:
1. Membentuk Struktur Tim

Setiap tim harus bekerja dengan suatu struktur yang memadai agar berdaya menangani isu-isu berat dan memecahkan persoalan-persoalan yang rumit. Walau struktur bisa berbeda antara perusahaan satu dengan lainnya, namun komponen yang umumnya ada meliputi: Tim Pengarah, Perancang Tim, Pemimpin, Rapat-rapat dan Proses konsultasi.
2. Mengumpulkan Informasi

Membangun tim harus dimulai penilaian diri anggota kelompok (self-assesment), untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh setiap anggota. Pengembangan tim dapat ditetapkan berdasarkan data yang diperoleh dari survai tentang sikap, wawancara dengan anggota tim, dan pengamatan atas diskusi-diskusi kelompok. Cara-cara tersebut bermanfaat untuk menilai sejumlah hal, antara lain iklim komunikasi, rasa saling percaya, motivasi, kemampuan memimpin, pencapaian konsensus, dan nilai kelompok. 6

3. Membicarakan Kebutuhan

Tim harus mendiskusikannya secara terbuka, dan mencoba menginterpretasikannya. Melalui proses ini akan ditemukan sejumlah kebutuhan; kekuatan yang ada harus dicoba dipertahankan dan dikembangkan sedangkan kelemahan harus segera diatasi. Proses ini bisa berlangsung dalam beberapa kali pertemuan guna menemukan hal-hal yang memang sangat dibutuhkan.
4. Merencanakan Sasaran dan Menetapkan CaraPencapaiannya

Tim harus menetapkan tujuan dan misinya, serta menetapkan prioritas kegiatan. Konsultan akan sangat membantu dengan cara memberikan saran-saran tentang teknik atau kegiatan yang mungkin dilakukan dalam upaya mencapai tujuan.
5. Mengembangkan Keterampilan

Sebagian besar proses pembangunan tim akan memusatkan kegiatannya pada pengembangan ketrampilan yang diperlukan untuk menciptakan tim yang berkinerja tinggi.
Pengertian Efisiensi Kerja
Secara umum efisiensi memiliki arti bagaimana sebuah perusahaan/organisasi dalam mencapai tujuannya dengan berhasil tanpa harus membuat perusahaan mengeluarkan biaya yang besar.Menurut Miraza (2004:87) efisien adalah pemakaian biaya atau bentuk pengorbanan lainnya dari setiap komponen pada setiap aktivitas usaha yang berjalan secara wajar.Komponen tersebut meliputi biaya, waktu dan tenaga kerja.
Dalam bahasa Indonesia, efisien diterjemahkan sebagai daya guna (Syamsi, 2004:2). Ini menunjukkan daya guna tidak hanya hasilnya saja, tetapi juga ditekankan pada daya atau usaha /pengorbanan untuk mencapai hasil tersebut, agar tidak terjadi pemborosan. Sehingga dapat didefenisikan efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakain waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal.(Sedarmayanti, 2001:112).
Sumber-sumber Efisiensi Kerja                                 
Menurut Sedarmayanti (2011:118) sumber utama efisiensi kerja adalah manusia, karena dengan akal, pikiran dan pengetahuan yang ada, manusia mampu menciptakan cara kerja yang efisien. Unsur efisien yang melekat pada manusia adalah:
a.       Kesadaran
Kesadaran manusia akan sesuatu merupakan midal utama bagi keberhasilannya. Dalam hal ini efisiensi, kesadaran akan arti dan makna efisiesn sangat membantu usaha-usaha kearah efisiensi. Efisiesni sesungguhnya berkaitan erat dengan soal tingkah laku dan sikap hidup seseorang.Artinya bahwa tingkah laku dan sikap hidup seseorang dapat mengarah perbuatan yang efisien atau sebaliknya.

b.      Keahlian
Unsur keahlian dalam efisiensi, melekat juga pada manusia. Keahlian manusia akan sesuatu perlu ditunjang dengan adanya peralatan, supaya efisiensi yang dicapai dapat lebih tinggi daripada tanpa menggunakan alat. Sebab keahlian tanpa disertai dengan adanya fasilitas, tidak mungkin dapat diterapkan guna menghasilkan sesuatu yang terbaik dan selancar seperti kalau disertai dengan fasilitas.
c.       Disiplin
Kedua unsur termasuk belum akan menjamin hasil kerja yang baik, kalau tidak disertai dengan unsur disiplin. Oleh karena itu dalam efisiensi termasuk faktor waktu, sedangkan disiplin adalah satu unsur penting dalam efisiensi.Unsur disiplin sesungguhnya berkaitan erat dengan unsur kesadaran, sebab disiplin ini timbul juga dari kesadaran.

A.    Kesimpulan
Organisasi terdiri dari berbagai macam individu yang dituntut untuk bekerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus melakukan kerjasama tim guna mencapai target yang telah ditetapkan.
B.     Daftar Pustaka:
Dina & Lucy. 2008. Analisis Hubungan Kerjasama Tim Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT Mitha Samudera Wijaya Medan. Journal. Medan. Dipublikasikan.




0 komentar:

Posting Komentar