Kepuasan
Kerja
Umi
Fatimah
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Bekerja adalah sebuah
kesempatan untuk menggunakan keterampilan – keterampilan dan kemampuan kita dan
kesempatan untuk merasa berhasil dan efektif. Bekerja juga memberikan konteks
dalam menjalin hubungan yang bermakna dengan orang lain. Bahkan bekerja adalah
bagian vital dari hidup yang baik dan mamuaskan (Scollon & King, 2004 dalam
Laura A. King, 2010).
Setiap
manusia pasti tidak lepas dengan yang namnya bekerja, karena bekerja manusia
bisa mempertahankan hidupnya, tetapi salah satu makna bekerja bukanlah hanya
untuk mencari uang tetapi untuk megembangkan bakat dan potensi yang telah
dimiliki. Seperti yang dialami Rita bukanlah nama yang sebenarnya, ia bekerja
sebagai seorang guru tari disekolah dasar. Tujuan ia bekerja ingin menyalurkan
bakat yang telah dimiliki kepada anak didiknya. Ia ingin melihat anak didiknya
bisa mempunyai potensi sejak dini, dengan begitu anak akan lebih mudah
menggalih atau mencari potensinya sendiri.
Rita
adalah seorang ibu rumah tangga yang tadinya bekerja disebuah perusahaan
dijogya, walaupun pengahasilannya sudah lumayan memuaskan tetapi karena waktu
yang ia keluarkan pun terlalu banyak, sehingga ia memutuskan untuk keluar dan
mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginanya. Akhirnya ia menggalih
potensinya yang telah dimiikinya sejak dulu yaitu menari. Ia magang sebagai
guru tari di SD yang sekarang ia tekuni, ia mengerjakan pekerjaan ini dengan
sungguh – sungguh. Rita pun merasa lebih enjoy dengan pekerjaan yang dikerjakan
saat ini karena ia merasa bangga dan puas akhirnya apa yang telah menjadi
harapanya menjadi kenyataan. Ada sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa
Kepuasan kerja tidak tergantung pada besarnnya gaji, tetapi lebih kepada persepsi
pekerja bahwa apa yang diterimanya adil.(Cohen-charash & spector, 2001).
Walaupun
rita sudah mendapatkan gaji yang banyak diperusahaan tesebut, tetapi ia lebih suka
bekerja ditempat yang ia kerjakan selama ini, Sebab pekerjaan yang sekarang
lebih santai dan waktu yang ia keluarkan pun sesuai dengan apa yang ia
inginkan.
Menurut
ilustrasi diatas penulis memprediksikan ketika seseorang bekerja hanya melihat
dari sisi penghasilannya saja, pasti ia tidak akan lama bekerja karena
penghasilan yang banyak juga melihat berapa banyak waktu kita yang dihabiskan
untuk bekerja. Tetapi sebaliknya ketika seseorang bekerja untuk mengeluarkan
dan mengembangkan potensi, ia akan merasa senang bekerja dan ia pun akan lebih
menikmati pekerjaannya.
Sebaiknya
setiap orang itu memikirkan sisi positif dan negative dalam bekerja, karena
tanpa dilihat dari sisi negative maka orang tersebut akan merasa dirugikan oleh
perusahaan. Jangan pula hanya dilihat
dari sisi positif yang hanya melihat penghasilan yang ia dapatkn lebih banyak.
Daftar
pustaka:
Laura
A. King (2010), Psikologi Umum: Sebuah pandanagan apresiatif. Terj. Marwensdy,
B. Jakarta: Salemba Humanika
0 komentar:
Posting Komentar