20.10.15

Keinginan Akan Kesempurnaan
Umi Fatimah
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Citra diri adalah Gambaran tentang diri sendiri (Cramer dan siregar, 1993: 143-145 dalam shinta, 2002). Citra diri juga merupakan kesimpulan dari pandangan kita dalam berbagai peran (sebagai anak, mahasiswa, staff, manager) atau merupakan pandangan kita tentang watak kepribadian yang kita rasa ada pada kita (Setia, juur, bersahabat, judes dll). Citra diri juga dapat ditentukan oleh pola asuh yang diterapkan orang tuanya (middlebrook, 1974 : 81-82 dalam shinta, 2002).


Ilustrasi berikut ini menggambarkan tentang citra diri kepribadian diri. Setiap manusia pasti mengidamkan suatu citra diri yang positif, Ia akan berusaha mati- matian menjaga citra dirinya. Seperti halnya Ratna (nama samaran), Ia selalu menceritakan tentang dirinya yang baik- baik, bahkan semua kebaikan yang ada dalam dirinya pasti orang lain mengetahuinya. Tetapi sebaliknya kejelekan atau masa lalu ratna yang kurang berkenan tidak seorang pun tahu tentang dirinya. Ketika ada seseorang yang menjelekan dirinya, pasti ia akan membela diri agar mejadi baik kembali. Ratna memiliki Citra diri yang tinggi, ia selalu PD untuk tampil dimuka umum, Karenanya ia selalu mendapatkan pujian dari orang lain dan orang tuanya sendiri. Dari pujian tersebut ratna menjadi berkepribadian yang sombong dan selalu membanggakan diri. Sikap ini membuatnya menjadi kurang baik, ia egois, selalu menang sendiri dan tidak mau mendengarkan kritikan dari orang orang lain.

Dari ilustrasi diatas penulis memprediksi Ketika ratna Selalu mendapatkan pujian dari orang lain maka ia akan menjadi berkepribadian yang akuh dan bisa juga menjadi orang yang kurang bersahabat dengan teman- temannya, karena ia merasa paling hebat dan paling bisa dari pada teman- teman yang lain. Lama kelamaan teman- temannya pun kurang nyaman dengannya hingga akhirnya ia dijauhin teman- temannya. Secara Positif Setelah Ratna mendapatkan pujian harapannya ratna akan menjadi orang yang selalu PD untuk tampil dimuka umum dan meningkatkan kemampuan yang telah ia miliki.

Sebaiknya Ratna mampu mengendalikan sikapnya ketika mendapakan pujian dari orang lain sebab itu sangat mempengaruhi masa depan ratna sendiri,  karena ia akan merasa puas dengan apa yang ia miliki ketika orang lain memujinya. Pujian tidak selama bagus maka dari itu belajarlah agar mampu mengendalikan emosi supaya menjadi yang lebih baik lagi.

Daftar Pustaka :
Shinta, A. (2002). Edisi ke-2. Yogyakarta: Universitas Proklamasi 45



0 komentar:

Posting Komentar