Keinginan
Akan Kesempurnaan
Umi
Fatimah
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Citra diri adalah Gambaran
tentang diri sendiri (Cramer dan siregar, 1993: 143-145 dalam shinta, 2002).
Citra diri juga merupakan kesimpulan dari pandangan kita dalam berbagai peran
(sebagai anak, mahasiswa, staff, manager) atau merupakan pandangan kita tentang
watak kepribadian yang kita rasa ada pada kita (Setia, juur, bersahabat, judes
dll). Citra diri juga dapat ditentukan oleh pola asuh yang diterapkan orang
tuanya (middlebrook, 1974 : 81-82 dalam shinta, 2002).
Ilustrasi
berikut ini menggambarkan tentang citra diri kepribadian diri. Setiap manusia
pasti mengidamkan suatu citra diri yang positif, Ia akan berusaha mati- matian
menjaga citra dirinya. Seperti halnya Ratna (nama samaran), Ia selalu
menceritakan tentang dirinya yang baik- baik, bahkan semua kebaikan yang ada
dalam dirinya pasti orang lain mengetahuinya. Tetapi sebaliknya kejelekan atau
masa lalu ratna yang kurang berkenan tidak seorang pun tahu tentang dirinya.
Ketika ada seseorang yang menjelekan dirinya, pasti ia akan membela diri agar
mejadi baik kembali. Ratna memiliki Citra diri yang tinggi, ia selalu PD untuk
tampil dimuka umum, Karenanya ia selalu mendapatkan pujian dari orang lain dan
orang tuanya sendiri. Dari pujian tersebut ratna menjadi berkepribadian yang
sombong dan selalu membanggakan diri. Sikap ini membuatnya menjadi kurang baik,
ia egois, selalu menang sendiri dan tidak mau mendengarkan kritikan dari orang
orang lain.
Dari
ilustrasi diatas penulis memprediksi Ketika ratna Selalu mendapatkan pujian
dari orang lain maka ia akan menjadi berkepribadian yang akuh dan bisa juga
menjadi orang yang kurang bersahabat dengan teman- temannya, karena ia merasa
paling hebat dan paling bisa dari pada teman- teman yang lain. Lama kelamaan
teman- temannya pun kurang nyaman dengannya hingga akhirnya ia dijauhin teman-
temannya. Secara Positif Setelah Ratna mendapatkan pujian harapannya ratna akan
menjadi orang yang selalu PD untuk tampil dimuka umum dan meningkatkan
kemampuan yang telah ia miliki.
Sebaiknya
Ratna mampu mengendalikan sikapnya ketika mendapakan pujian dari orang lain
sebab itu sangat mempengaruhi masa depan ratna sendiri, karena ia akan merasa puas dengan apa yang ia
miliki ketika orang lain memujinya. Pujian tidak selama bagus maka dari itu belajarlah
agar mampu mengendalikan emosi supaya menjadi yang lebih baik lagi.
Daftar Pustaka :
Shinta, A. (2002). Edisi ke-2.
Yogyakarta: Universitas Proklamasi 45
0 komentar:
Posting Komentar