Indramayu
Jadi Pusat Mangrove Wilayah Barat
Aldy
febrianto
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kompas – Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup
dan kehutanan menetapkan kawasan hutan mangrove karangsong, kabupaten
indramayu, jawa barat, sebagai sentra pengembangan mangrove di wilayah barat
indonesia. Kawasan itu juga akan dikembangkan menjadi daerah ekowisata.
Menteri lingkungan hidup dan kehutanan siti nurbaya bakar
mengemukakan itu saat menghadiri acara karangsong mangrove festival di desa
karangsong, indramayu, minggu 04/6). Kegiatan itu merupakan kerja sama antara
harian kompas dan PT pertamina (Persero), dalam acara itu hadir pula general
manager pertamina refinery unit VI Balongan Yulian Dekri, Direktur pengolahan
pertamina rachmad hardadi, dan pemimpin redaksi kompas budiman tanuredjo.
“Melihat potensi mangrove yang dimiliki indramayu, tidak
salah jika daerah ini ditetapkan sebagai sentra mangrove di wilayah barat.
Dalam waktu dekat, saya akan meminta Ditjen DAS dan hutan lindung untuk mempersiapkan
segalanya terkait penetapan tersebut, sebab 8.000 hektar dari total 12.000
hektar lahan mangrove di karangsong ini termasuk ke dalam kawasan hutan
lindung,” ujar Siti.
Siti menuturkan, mangrove memiliki peranan luar biasa
dalam ekosistem pesisir. Tidak hanya mencegah abrasi, hutan mangrove juga
menjadi tempat pemijahan ikan dan habitat alami bagi berbagai satwa lain.
Namun, 95 persen manfaat itu tidak ada gunanya jika
mangrove tidak ditanam. Oleh karena itu, siti mengapresiasi upaya pertamina dan
kompas yang menyelenggarakan festival mangrove di karangsong. Festival itu
diharapkan kian mengenalkan manfaat dan peranan mangrove bagi warga pesisir,
sehingga pelestarian dapat dioptimalkan.
Daftar Pustaka : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar