Oleh : Nunuk
Priyati
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Upah kerja sangatlah penting bagi karyawan. Hal itu
didorong adanya upah kerja sebagai salah satu dasar pokok yang menjadikan
seseorang bekerja. Adanya upah kerja yang kecil membuat banyak karyawan
kewalahan dalam memanagemet keuangannya. Hal ini juga terjadi pada pak Hari (nama
samaran) yang bekerja sebagai satpam disebuah instansi Yogyakarta. Beliau
bekerja selama 12 jam setiap harinya, tetapi gajinya masih dibawah UMR.
Pendidikan sekolah yang rendah menjadi salah satu pemicu
minimnya upah kerja dan sulitnya mencari pekerjaan. “saya hanya lulusan SMA,
jadi ya sulit untuk mencari pekerjaan dengan upah sesuai kebutuhan” kata pak
hari. Saat ditemui beberapa waktu lalu, beliau
sedang bekerja diruang Post satpam. Beliau juga merasa bahwa bekerja sebagai
satpam terasa santai, dan hal itu yang membuat Pak Hari bertahan tetap bekerja
di instansi tersebut. Walaupun, Pak Hari yang bekerja sejak tahun 2013 belum
pernah mendapatkan kenaikan gaji.
Upah yang rendah memaksa pak hari mempunyai pekerjaan
sambilan. Pak Hari yang hidup dengan seorang istri dan dua anak ini menambah
penghasilan sebagai pemelihara ikan. Selain itu, istrinya juga mempunyai kantin
di salah – satu SMP Swasta dekat tempat tinggalnya. Tetapi dengan adanya
pekerjaan sambilan tersebut, beliau mengaku bahwa penghasilannya belum juga
terasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Bahkan, sudah beberapa
kali Liau terpaksa hutang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan adanya penghasilan yang minim, perlu adanya
manajement keuangan keluarga. Memilih mana kebutuhan primer dan mana kebutuhan
sekunder agar kebutuhan pokok terpenuhi lebih dulu. Sehingga dengan begitu,
beliau akan terhindar dari hutang. Menabung juga termasuk salah satu hal
penting yang perlu dilakukan untuk persediaan jika ada kebutuhan mendadak yang
tiba – tiba menghampiri. Dan masalah gaji sebagai satpam yang terasa masih
kurang, bisa disampaikan kepada atasan. Jika tidak berani menyampaikan sendiri,
bisa menggunakan surat masuk penampung masukan, kritik dan saran. Adapun
kebutuhan memang tidak akan terpenuhi secara total. Hal ini terjadi dengan
adanya sifat tak puas dan selalu merasa kurang yang dimiliki oleh kebanyakan
manusia pada umumnya.
NB : Essay ini merupakan tugas psikologi industri dan
organisasi yang diampu oleh ibu Arundati Shinta
0 komentar:
Posting Komentar