Ana Prihatini
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Keberadaan
bank sampah tidak bisa dipandang sebelah mata, kenapa hal tersebut bisa terjadi
? karena bank sampah sangat bermafaat selain menekan volume sampah yang dibuang
di tempat pembuangan sampah (TPS) ternyata mampu memberikan nilai ekonomi bagi
warga. Apa yang menyebabkan bank sampah tersebut bisa memberikan nilai ekonomi
bagi warganya? Bank sampah ini bahkan sudah memiliki omset hingga 20 juta hasil
dari pengumpulan sampah, sampah yang dikumpulkan antara lain kardus, botol,
plastic, Koran, kaleng dan merupakan sampah sampah anorganik. Bagaimana cara
mengelola sampah tersebut sampai menghasilkan uang yang jumlahnya tidak
sedikit? Para warga mengumpulkan sampah anorganik , biasanya dalam satu bulan
bank sampah sudah penuh dan oleh pengelola dijual ke pengepul. Hasil penjualan
tersebut langsung dimasukan kerekening nasabah. Berapa pendapatan nasabah dari
hasil pengumpulan sampah tersebut? Pendapatannya tidak mesti, tetapi banyak
nasabah yang rekeningnya di atas 2 juta hanya dari sampah. Kapan dimulainya
bisnis tersebut sehingga bisa mendapatkan hasil yang lumayan memuaskan? Warga
sudah mengelola bank sampah sejak tahun 2011 warga sendiri sudah merasakan
hasilnya. Siapa yang mengatur atau menjaga agar kegiatan tersebut terus
berlangsung dan menjadi contoh bagi daerah lain yang belum mengenal pemanfaatan
sampah ? kepala badan lingkungan hidup kota Yogyakarta yang selalu memantau dan
menargetkan seluruh kampung ditargetkan memiliki bank sampah.
Daftar Pustaka :
Kedaulatan,
Selasa Pon 10 Maret 2015
0 komentar:
Posting Komentar