Bahasa
Tubuh dan Pengambilan Keputusan
M.Melinda Rahail
Fakultas
Psikologi. Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Tidak
semua orang bisa dengan mudah memahami maksud orang lain melalui bahasa tubuh,
sebagian besar orang masih sulit memahami maksud dari bahasa tubuh sehingga
membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, kadang orang salah
dalam memperlihatkan bahasa tubuhnya (lewat sikap) sehingga ia dinilai keliru
oleh orang lain (seperti nakal).
Bukan
berarti semua orang harus memilih untuk kuliah psikologi dahulu baru bisa
membaca dan mengerti bahasa tubuh orang lain tetapi, bisa ia pelajari sendiri
dengan mengasah kepekaannya. Memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti
mustahil.
Namun,
dalam penerjemahan arti bahasa tubuh tersebut orang juga harus menyertakan
intuisi. Intuisi adalah kapasitas manusia yang luar biasa dan mampu melakukan
proses yang spesifik terhadap setiap informasi yang datang tentang lingkungan
mengenai seseorang, dan terdapat di balik kata-kata yang diungkapkannya.
Selain
itu, harus juga selalu disertakan dengan pikiran yang positif, perasaan yang
nyaman, aman dan relax supaya kita mampu
memberikan kesan baik bukan hanya terhadap lingkungan tetapi pada orang
yang menarik, lewat penampilan dan bahasa tubuh (sikap, cara bicara)
Hal
terpenting adalah dengan menyertakan keyakinan dalam relasi dengan orang lain
dan kepercayaan pada diri sendiri bahwa kita bisa memproses informasi tersebut
dengan akurat.
Intinya,
kemampuan menerjemahkan bahasa tubuh dan menggunakan intuisi membuat kita lebih
mengerti keadaan disekitar kita. Selain itu, dapat juga membantu kita dalam
pengambilan keputusan yang terbaik bagi kita.
Sumber: (Sawitri Supardi Sadarjoen). Kompas 31 Mei 2015.
Halaman 11
0 komentar:
Posting Komentar