Jati
Pramono
Fakultas
Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Sleman (KR) – Dusun Sokonilo
Sidoluhur Godean mengembangkan tanaman warung hidup dan tanaman obat keluarga
(toga). Tujuannya untuk pemberdayaan dan meningkatkan eknomi masyarakat.
Dukuh Sokonilo
Muryono mengatakan, warung hidup ini meliputi tanaman terong, bayem, sawi,
cabe, pepaya, gambas, mentimun, blimbing dan lainnya. Sedangkan toga itu
diantaranya jahe merah, jahe putih, kunyit, kencur dan lainnya. “Tanaman warung
hidup dan toga ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Program ini disambut baik
oleh masyarakat. Bahkan masing-masing RT sudah memiliki tanaman warung hidup
dan toga,”kata Muryono kepada KR,
Jumat (1/5).
Inovasi yang dibangun
warga Dusun Sokonilo ini pun sempat mendapat apresiasi dari GKR Hemas maupun
Yuni Satia Rahayu. Muryono menambahkan, pembelian bibit tanaman sementara masih
menggunakan kas dari dusun. Tanaman warung hidup dan toga saat ini untuk
kebutuhan masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan ke
perdagangan.
Menurutnya, mayoritas
warga Sokonilo merupakan petani. Selain menanam di lahan pekarangan, diharapkan
juga menanam di sawah. Mengingat tanaman ini tidak membutuhkan waktu banyak
untuk mengurus.
“Bisa untuk sambilan
saja, baik di rumah maupun di sawah. Hanya dibutuhkan menyiram tanaman
saja,”katanya. (Sni)-f
Sumber Tulisan :
Ichwan Nur Saifullah.
(2015). Sokonilo Kembangkan Tanaman Obat. Kedaulatan
Rakyat, 2 Mei.
0 komentar:
Posting Komentar